أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو بِشْرٍ عَنْ أَبِي عُمَيْرِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ عُمُومَةٍ لَهُ أَنَّ قَوْمًا رَأَوْا الْهِلَالَ فَأَتَوْا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَمَرَهُمْ أَنْ يُفْطِرُوا بَعْدَ مَا ارْتَفَعَ النَّهَارُ وَأَنْ يَخْرُجُوا إِلَى الْعِيدِ مِنْ الْغَدِ
Artinya:
Telah mengabari kami Amr bin Ali, ia berkata: Telah mengabari kami Yahya, ia berkata: Telah mengisahi kami Syu'bah, ia berkata: Telah mengisahi kami Abu Bisyr, dari Abu Umair bin Anas, dari bibinya, bahwasanya suatu kaum melihat hilal kemudian mereka mendatangi Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. Maka beliau memerintahkan mereka agar berbuka setelah hari agak siang dan keluar menuju Shalat Hari Raya keesokan harinya.
Ehem, mungkin ente gak ngerti dengan kalimat "berbuka setelah hari agak siang". Apakah itu berarti hilal terlihat saat itu? Terus bisa berbuka di siang hari? Tidak, hilal di siang hari gak bisa terlihat dengan mata telanjang. Lalu kapan hilalnya terlihat? Mimin bakal tambahin satu hadits yang dapat menjelaksannya.
Ini adalah hadits Ibnu Majah no. 1643
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ عَنْ أَبِي بِشْرٍ عَنْ أَبِي عُمَيْرِ بْنِ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ حَدَّثَنِي عُمُومَتِي مِنْ الْأَنْصَارِ مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالُوا أُغْمِيَ عَلَيْنَا هِلَالُ شَوَّالٍ فَأَصْبَحْنَا صِيَامًا فَجَاءَ رَكْبٌ مِنْ آخِرِ النَّهَارِ فَشَهِدُوا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُمْ رَأَوْا الْهِلَالَ بِالْأَمْسِ فَأَمَرَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُفْطِرُوا وَأَنْ يَخْرُجُوا إِلَى عِيدِهِمْ مِنْ الْغَدِ
Artinya:
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah berkata, telah menceritakan kepada kami Husyaim dari Abu Bisyr dari Abu Umair bin Anas bin Malik ia berkata; telah menceritakan kepadaku paman-pamanku dari kalangan Anshar -mereka adalah para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam- mereka berkata, "Kami tidak dapat melihat hilal bulan Syawal, maka pada pagi harinya kami masih berpuasa, lalu datanglah kafilah di penghujung siang, mereka bersaksi di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwa kemarin mereka melihat hilal. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun memerintahkan mereka berbuka, dan keluar untuk merayakan hari rayanya pada hari esok.
Lihat, dari sini udah ketahuan kalo mereka ngeliat hilalnya bukan "hari ini" tapi kemarinnya. Perhatikan sanadnya sangat mirip mulai dari Abu Bisyr. Yang membuat mimin bingung adalah arti dari kata "عُمُومَةٍ" apakah artinya paman-paman ataukah bibi? (mimin hanya copas lho, tapi diedit warnanya). Mimin udah pake google translate tapi hasilnya gak memuaskan. Jadi, kalo ada yang tau tolong kasih tau di komen yah. Nah, dari hadits tersebut, kita bisa tau kalo ada orang yang melihat hilal memasuki bulan Syawal di hari sebelumnya, tapi kita tidak lalu kita tidak diberitahu sampai diberitahu saat ini maka kita bisa berbuka puasa dan shalat ied keesokan akhirnya. Namun, hal ini hanya bisa dilakukan jika memang pemerintah juga melakukannya, toh kita harus mengikuti pemerintah. Jangan lupa dihafal ya haditsnya kalo ente bisa. Skian and goodbye (^_^)V
Hadits lain
Hadits Ad-Darimi No 2711
Hadits Muslim No 731
Hadits Muslim No 3634
No comments:
Post a Comment