. Ketemu lagi sama aing, Admin K yang kece 
lagi gilak 
. Tentu saja, masih di blog kesayangan qta yang penuh kebahagiaan ini, KnK Land. Kali ini aing mulai bakal ngebahas tentang ateis. Tau gak kalo di Indonesia udah ada banyak skali ateis? Serem, kan? Apakah demikian? Ateis adalah orang2 yang gak percaya akan keberadaan tuhan terutama tuhan personal. Sebenarnya mereka gak jahat lho cuma kadang bikin sebel. Hmm, daripada lama-lami, mending qta langsung cekidoot.Sebelumnya, admin selain aing pernah memposting pengertian ateis. Oleh karena itu, aing sarankan silahkan baca dulu postingan tersebut disini, okey?
Di internet, qta bisa menemukan berbagai jenis manusia misalnya saja wibu psikopat, pemain mobalog, pecinta plastique, dll pokoknya bermacam2 warna sub-sepesies netijen manusia di internet. Di antara semua sub-sepesies manusia tersebut yang bakal menjadi sorotan di postingan ini adalah ngateis onlen. Meski namanya ngateis onlen tidak semua dari mereka cuma ngateis onlen. Mereka juga sering ngateis secara oflen yang berarti mereka bener2 ngateis. Jangan berpikir bahwa orang
). Toh, yang punya agama pun bisa jadi ja'at misalnya saja bisa jadi teroris. Kebanyakan dari mereka juga sebenarnya orang2 pinter tapi ada juga yang bigot banget sampe ke DNA bikin malu ngateis yang laen. Anggap aja para ngateis itu kayak umat agama laen. Yang terpenting qta saling menjaga toleransi dan saling menghargai satu sama laen, okey?Mungkin kalian bertanya2 kenapa sih mereka bisa2nya mau jadi ateis? Kan dimurkai Tuhan tuh trus bisa masuk neraka lagi. Apa gak takut azab yah? Ternyata mereka punya alasan kenapa mau jadi ateis. Beberapa hari yang lalu aing baru saja menanyakan apa alasan mereka jadi ateis di grup ateis yang ada di facebook. Grup-nya adalah Anda Bertanya Ateis Menjawab yang bisa kalian join disini. Ternyata, mereka punya alasan yang beraneka ragam kenapa mereka gak mempercayai adanya tuhan. Diantara alasan-alasannya adalah sebagai berikut.
Tuhan Itu Hoax
Alasan pertama ialah menurut mereka tuhan itu hanyalah hoax. Menurut mereka tuhan hanyalah hasil buah pikiran manusia. Tuhan adalah bagian dari paketan agama dan agama muncul dari kebudayaan manusia. Begitupun dengan ajaran2 agama lainnya yang tidak mereka percayai. Misalnya konsep kehidupan setelah kematian yang muncul karena manusia takut dengan apa yang namanya kematian. Agama juga dianggap muncul untuk menjelaskan segala sesuatu yang tidak masuk akal dan sekarang sudah tidak relevan lagi karena majunya ilmu pengetahuan dan teknologi.
Keberadaan Tuhan Tidak Logis
Tuhan itu Maha Adil, Tuhan itu Maha Tahu, Tuhan itu Maha Kuasa, Tuhan itu Maha Penyayang. Kalo Tuhan Maha Adil, kenapa bisa ada orang kaya dan orang miskin? Apakah Tuhan tidak tahu? Tapi kan Tuhan Maha Tahu. Apakah itu artinya Tuhan tidak mampu untuk mengadili? Tapi kan Tuhan Maha Kuasa. Jika Tuhan Maha Penyayang, kenapa bisa banyak orang yang terkena bencana? Kenapa Tuhan mau memasukkan manusia ke dalam neraka kalo Maha Penyayang? Itulah alasan kedua yakni mengenai sifat Tuhan dalam agama tertentu yang dianggap tidak masuk akal atau ada kontradiksi.
Tuhan dan Agama Ada Banyak, Semuanya Ngaku Paling Benar
Lihatlah agama2 di dunia ini, jumlahnya ada banyak. Ada Islam, Hindu, Budha, Kristen, Yahudi, Indomie, Kong Hu Cu, Penyembah Pesut, Mi Sedap, Googlisme, dll. Tuhan juga ada banyak, mulai dari Yesus, Allah, Brahma, Yahweh, Dewa Horus, Zeus, Indomie, Kerang Ajaib, Arceus, Lord Helix, dll. Yang manakah yang bener? Nah, inilah yang dijadikan sebagai bukti bahwa agama itu berasal dari budaya manusia yang berbeda2 sehingga mereka pun tidak percaya dengan yang namanya agama apalagi Tuhan.
Gak Mau Ribet
Alasan selanjutnya adalah gak mau ribet ibadah. Mereka pengen hidup bebas di dunia. Mereka gak mau diatur2 dengan aturan gajelas. Halal-haram-wajib, dll yang merupakan aturan agama, mereka sudah muak dengan semua itu. Mereka gak suka aturan agama seperti tiap hari beribadah harus 5 kali lah, tiap pekan harus ke gereja lah, gak boleh makan babi lah, harus puasa atau jadi vegan lah, dll. Mereka gak mau memikirkan kehidupan setelah kematian. Mereka hanya ingin menjalani hidup mereka sekarang ini dengan sebaik mungkin. Lalu, setelah itu mati dan habislah semuanya layaknya kehidupan seekor binatang.
Tanya Balik, Kenapa Percaya Tuhan?
Ada juga yang diantara mereka yang nanya balik, kenapa mau percaya Tuhan? Kan Tuhan belum tentu ada, kasian kalian udah capek2 nyembah tapi ternyata afterlife itu gak ada, kasian kalian yang gak pernah makan babi seumur hidup, dan kasian2 lainnya. Nah, ditanya balik tuh, kenapa para teis masih percaya dengan Tuhan? Emang apa untungnya? Surga yang belum tentu ada itu? Mending bersenang2 aja di dunia deh daripada ngayal sama sesuatu yang belum tentu ada. Begitulah kata2 mereka.
Sekian postingan aing tentang alasan kenapa orang menjadi ateis. Bagi kalian yang imannya udah mulai melemah, mohon maaf kalo aing mengganggu iman kalian. Silahkan tetap meyakini apa yang kalian yakini lagi. Tapi kalo mau jadi ateis, aing gak tanggung jawab yah soalnya aing udah kasih peringatan di judul. Aing sendiri bukan seorang ateis. Cuma mau kasih tau aja kalo ateis bukan berarti mereka orang2 ja'at yah. Mereka sebenarnya juga punya moral layaknya orang yang beragama. Ateis yang baik tetap mengikuti norma2 dan aturan negara.
Oh yah, di bawah ini, aing bakal memberikan cuplikan jawaban2 mereka di grup facebook. Berikut cupilkannya.
Yap, sekian deh postingan dari aing. Sebenarnya aing mau ngebahas lebih panjang dan lebih detail karena memang sebenarnya masih ada yang kurang. Namun, sayangnya, karena keterbatasan motivasi dan bodo amat yang penting nulis, jadinya yah nulis pendek2 deh. Sekian, postingan dari aing. Semoga dapat memberikan pencerahan bagi qta semua. Kalo mau protes, silahkan protes di komeng. Sampe jumpa di postingan selanjutnya. Bye~
Jangan lupa juga
Ketahui alasan kenapa negatif dikali negatif sama dengan positif
Baca tentang Kota Bitung, destinasi wisata yang gak boleh dilewatkan di Sulawesi Utara
Baca tentang tauhid dan macam2 tauhid
Bahaya! Virus Nipah menyerang!
Awkwwowkwk ada yang jawab "ikut trend"
ReplyDelete