Chapter 4 (Pemburu Hadiah)
Hari ini hari yang sangat cerah. Di hari yang cerah seperti ini, sangat menyenangkan untuk jalan-jalan terutama jalan ke pasar yang sangat ramai untuk berbelanja. Di hari seperti ini pula, para pemburu hadiah sangat senang jalan-jalan untuk membeli berbagai perlengkapan berburu. Pada hari yang seperti ini, Drip dan Shelly sedang jalan-jalan. Seperti biasa, Drip selalu mengunakan kacamata hitam kesayangannya, serta baju hawai dan celana pendek. Sedangkan, Shelly harus menggunakan pakaian menyamar untuk terhindar dari serangan paparazzi. Mengingat dirinya adalah seorang supermodel, dia tidak bisa terlihat sedang berjalan bersama penjahat karena dapat merusak karirnya. Mereka berdua berjalan-jalan di Pasar Marina untuk pergi ke suatu tempat.
Drip : "Sebenarnya kita mau kemana sih?"
Shelly : "Kita akan pergi ke Coffee Bean Bar."
Drip : "Hah? Kesana lagi?"
Shelly : "Aku ada urusan di sana. Lagipula kamu boleh pesan minuman kalau kamu mau."
Drip : "Yu yang tratir yah, drihihihi."
Shelly : "Iya, iya, penjahat yang baik harus selalu minum minuman beralkohol."
Mereka berdua pun sampai dan masuk ke Coffee Bean Bar. Mereka disambut oleh seorang bartender berkumis dengan rambut coklat gelap kemerahan.
Mr. Coffee Bean (bartender) : "Selamat datang, pelanggan setia, Nyonya Martini (nama samaran Shelly) dan pacarnya. Silahkan duduk."
Drip dan Shelly pun duduk di kursi bar.
Mr. Coffee Bean : "Nyonya Martini, Anda mau pesan apa?"
Shelly : "Aku pesan Mai Tai, single."
Mr. Coffee Bean : "Lalu, pacarnya mau pesan apa?"
Shelly : "Dia mint julep aja, single."
Drip : "Tidak, tidak. Cowboy Coffee, double."
Mr. Coffee Bean : "Baiklah Nyonya dan Tuan. Mohon bersabar."
Shelly : "Oh yah, Coffee Bean, apa yang terjadi disini? Kenapa banyak terdapat kerusakan di barmu ini? Ini terlihat seperti bekas cakaran. Apakah ini dekorasi baru atau..?"
Mr. Coffee Bean : "Hahaha, bisa dibilang ini dekorasi baru. Saya sangat berterima kasih kepada orang yang menyusup kemari tadi malam. Orang itu punya cakar yang besar di tangannya. Untung saja, sudah kuusir. Kalau tidak, mungkin dia sudah mencuri semua harta bendaku dan merusak bar ini. Dia lumayan kuat lho. Sepertinya dia seorang penjahat yang terkenal." (sambil menuangkan wiski dan menggiling kopi)
Shelly : "Oh, baguslah kalau begitu. Mungkinkah itu New Hood si cakar?"
Mr. Coffee Bean : "Sepertinya iya."
Drip : "Drihihi, sepertinya dia orang yang kuat. Aing ingin berteman dengannya, drihihihi."
Shelly : "Kau ingin berteman dengan orang yang merusak bar ini? Wow!"
Drip : "Aing ingin menjadikannya sebagai rekan penjahatku, drihihihi."
Minumannya racikan Coffee Bean pun siap dihidangkan.
Mr. Coffe Bean : "Ini dia pesanannya, Tuan dan Nyonya."
Shelly dan Drip pun meminum minuman pesanan masing-masing. Shelly meminum Mai Tai dan Drip meminum Cowboy Coffee.
Shelly : "Hmm, Seperti biasa, campuran minumanmu selalu nikmat dan rasanya pas. Besok mungkin aku akan datang lagi dan memesan Rum Runner. Jadi, jangan lupa sediakan stoknya untukku."
Drip : "Slurrp, slurrp, aah". (menikmati kopi wiskinya)
Tiba-tiba seorang wanita dengan penampilan aneh masuk ke dalam bar. Wanita berambut oranye dan acak-acakan tersebut menarik perhatian para pengunjung bar.
Shelly dan Drip : "Hmm??" (sambil melirik wanita aneh tadi).
Si wanita aneh : "Hai, hai semua. Namaku Orina Gardien, aku kesini ingin minum-minum, fufufu."
Mr. Coffee Bean : "Selamat datang Nyonya cantik. Mau pesan apa?"
Orina : "Awh >//< aku dipanggil cantik, fufufu. Aku pesan Amaretto Sour saja, fufu."
Mr. Coffee Bean : "Maaf Nyonya, kami kehabisan stok Amaretto. Apakah Nyonya mau pesan yang lainnya?"
Orina : "Iya, ada. Aku mau pesan... Pesan apa yah? Oh yah, aku mau pesan ... KEPALA PENJAHAT!!" (Tangannya keluar dari jubah berbentuk vasnya lalu membuang sesuatu yang bentuknya seperti bibit di lantai bar.)
Tiba-tiba muncul tanaman venus flytrap raksasa dari tempat bibit tersebut terjatuh.
Drip : "Apa? Ada tanaman muncul di lantai bar?" (sambil melihat kejadian tadi)
Shelly : "Wanita aneh itu, mungkinkah, pemburu hadiah?"
Tanaman tadi pun membesar dan menyerang Drip yang sedang duduk.
Orina : "Drip si air, rasakan seranganku! Fufufufufu."
Tanaman tadi pun membuka mulut lebar-lebar. Ia langsung melahap tubuh Drip beserta sebagian bangku yang didudukinya. Drip pun terpecah belah dalam wujud air.
Orina : "Fufufu, sungguh kejadian yang langka. Tubuhnya ditelan bulat-bulat bahkan tidak ada darah yang keluar sama sekali. Sepertinya ini hari keberuntunganku. 20 juta lof akan menjadi milikku, fufufu."
Mr. Coffee Bean : (Dengan stay cool) "Nyonya pemburu hadiah, jika kau berhasil menangkap dia, mohon bayar uang ganti rugi atas kerusakan di barku."
Orina : "Fufufu, tenang saja tuan bartender. Orang ini sangat mahal. Aku bahkan akan membayar lebih kalau kau mau. Oh yah, setelah pemburuan ini, aku mau minum. Aku pesan Screwdriver, single."
Mr. Coffee Bean : "Sayang sekali Nyonya, vodkanya sudah habis dipesan oleh seseorang. Jadi, saya tidak bisa membuat Screwdriver untuk Anda. Dan juga Nyonya pemburu hadiah, mohon maaf, saya pikir Anda tidak akan mampu membayar ganti rugi atas kerusakan di barku ini. Aku punya nasehat untukmu Nyonya, jangan berhutang kalau masih naif."
Tubuh Drip pun kembali seperti semula. Drip tidak berhasil ditelan oleh tanaman Venus Flytrap raksasa tadi.
Drip : "Drihihihi"
Orina : "Apa? Tidak mungkin!?"
Mr. Coffee Bean : "Nyonya pemburu hadiah, seperti Anda memang tidak mampu membayar ganti rugi. Sebagai gantinya Anda boleh dihajar oleh orang ini (Drip). Tuan tolong bertarunglah diluar, minumannya tidak perlu dibayar."
Shelly : "Terima kasih, Mr. Coffee Bean. Serahkan saja pada Drip. Dia cukup kuat lho!"
Drip : "Baiklah paman (Mr. Coffee Bean) serahkan saja pada aing!!"
Drip pun keluar dari bar. Orina juga ikut keluar.
Orina : "Tidak akan kubiarkan kau kabur, Drip!!"
Mr. Coffee Bean : "Hmm, sekarang aku harus memasukkan wanita itu ke daftar blacklist-ku. Sampai dia mengganti rugi, dia tidak boleh memesan minuman disini."
Shelly : "Biarkan aku yang mengganti rugi, Mr. Coffee Bean. Lagipula, wanita itu datang kemari karena ada Drip." (sambil merogoh tangannya ke dalam dompet merk Flo-nya seakan-akan mau mengambil uang)
Mr. Coffee Bean : "Tidak usah Nyonya."
Sementara itu, di depan cafe.
Orina : "Fufufu, Drip si air, mau lari kemana kau?! Jangan kabur!"
Drip : "Jangan kabur? Bukankah penjahat memang harus kabur saat dikejar pemburu?"
Orina : "Oh iya yah, benar juga. Oh yah, jangan lupa juga untuk melawan saat kau sudah tertangkap. Rasakan serangan ini. Venus Chomp!!
Orina melempar bibit baru. Keluarlah venus flytrap yang lebih besar. Tanaman itu membuka mulutnya lebar-lebar dan merambat menuju arah Drip.
Drip : "Drihihi, waktunya aing melawan yah. Ini juga salah satu cara penjahat kabur." (Drip berubah menjadi air lalu menghindar dengan cepat)
Orina : "Apa?! Tidak mungkin!", lalu dalam hati : "Dia bisa berubah menjadi air? Pemakan permen zuper kah? Menarik sekali."
Drip : "Uisce Bullets!!" (Menambakkan air dari jarinya dengan cepat)
Orina : "Bushwall!!" (Orina melempar bibit tanaman lain. Tanaman tersebut adalah Bushwall, semak-semak berbentuk dinding)
Bushwall melindungi Orina dari serangan Uisce Bullets Drip.
Drip : "Drihihi, dia menangkisnya yah."
Orina : "Fufufu, aku punya ide bagus." (melempar bibit) "Keluarlah Palm Root!!"
Dari bibit yang baru saja dilempar Orina, muncullah akar-akar yang terlihat seakan-akan mau menyambuk Drip.
Drip : "Drihihi, serangan cambukan yah? Hmm, pasti tidak akan mempan."
Tanpa diduga-duga, akar Palm Root tersebut tidak menyambuk Drip, malahan mengikat tubuh Drip.
Drip : "Apa? Uuugh, rasanya seperti diserap!? Aaagh!!"
Orina : "Fufufu, luar biasa bukan? Wahai Drip si air. Inikah alasannya kau diberi julukan "si air"? Kalau masalah air tinggal diserap saja kan? Fufufu."
Drip : "Uuugh. Aaagh!!"
Shelly : "Gawat!! Aku meremehkan pemburu hadiah ini. Drip tidak mampu melawannya!?"
Drip : "Aaaagh!!" (ikatannya semakin kuat)
Shelly : "Untung saja aku membawa ini" (Shelly mengeluarkan Shotgun dari dompet merk Flo-nya)
Shelly menembak Orina. Orina pun tertembak.
Orina : "Uugh"
Drip terlepas dari akar tanaman Palm Root.
Orina : "Sialan kau, uhuk uhuk. Uugh. Dia menyerangku dengan shotgun?! Kurang ajar!! Aku harus kabur" Dalam hati : "Untung saja aku baru membeli bom asap ini."
Orina melempar bom asap dan berniat untuk kabur. Terlihat aneh si pemburu kabur dari buruannya.
Orina : Sampai jumpa kalian semua. Drip si air, suatu hari aku akan mengangkapmu, fufufu."
Shelly : "Drip!!" (Shelly lari menuju Drip) "Drip kau tidak apa-apa?"
Drip : "Heeh, tubuh aing lemas rasanya seperti terserap, heeh."
Tiba-tiba Coffee Bean berjalan ke arah mereka.
Coffee Bean : "Nyonya Martini ini dia" (memberikan sepucuk surat kecil)
Shelly : "Apa ini?"
Coffee Bean : "Tagihannya" (ucapannya sambil nge-wink dengan menutup mata kirinya)
Shelly : "Drip ayo kita pulang ke rumah"
Drip : "Heeh.. heeeh.. aku capek"
Coffee Bean : "Pergilah kalian. Sebentar lagi polisi akan datang."
Tiba-tiba muncullah polisi.
Alex (si kepala polisi) : "Itu dia Drip si air!! Tangkap dia!"
Para jongosnya : "Ha!!"
Shelly : (dalam hati) "Gawat."
Bersambung...
Chapter 6 (Justice Party Berkumpul)
Sunday, July 22, 2018
Caramelt - Chapter 5 (Kerusakan Furnitur Bar)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment