Chapter 5 (Kerusakan Furnitur Bar)
Di dunia ini terdapat banyak sekali kerajaan. Di antara kerajaan-kerajaan tersebut, ada empat kerajaan besar yang punya kekuasaan yang sangat besar. Raja-raja dari keempat kerajaan tersebut adalah pemegang Glavdeo, senjata-senjata peninggalan kaum terdahulu yang sangat kuat. Kerajaan-kerajaan besar itu meliputi Kerajaan Mana, Kerajaan Extalia, Kerajaan Siffin, dan Kerajaan Philadelpia.
Saat ini, Drip berada di Kerajaan Mana. Kerajaan biru nan mempesona dengan air mancur tersebar di seluruh kota. Rumah-rumah di kerajaan ini memiliki gaya Eropa tepatnya mirip seperti rumah yang ada di Inggris. Bangunan-bangunannya hampir semuanya dicat berwarna biru sehingga kerajaan ini dijuluki Kerajaan Biru. Kerajaan ini juga terkenal dengan perkembangan ilmu pengetahuan sehingga banyak sekali pelajar dari kerajaan lain datang untuk menuntut ilmu. Kerajaan Mana terbagi menjadi dua wilayah yakni Mana bagian utara atau disingkat Mana Utara dan Mana bagian selatan atau disingkat Mana Selatan. Di Kerajaan Biru ini terdapat banyak sekali destinasi wisata diantaranya adalah Pasar Marina yang tidak pernah sepi, Perpustakaan Oktavia yang penuh dengan buku bagus, beberapa museum bersejarah, kastil lama Ratu Mary di Mana Selatan, hutan Florgeiz, Air Mancur Manine, Menara Jam Big Blaz, dan tempat-tempat lainnya masih banyak lagi.
Di perbatasan Kerajaan Mana, datanglah seseorang entah dari mana. Seorang pria berambut biru dan bertato petir di matanya. Dengan jas hitamnya, dia berjalan kaki ke Kerajaan Mana. Dia mengeluarkan aura yang luar biasa.
Pria itu berkata : "Akhirnya aku sampai juga. Aku penasaran, seperti apa penjahat yang harus kubasmi disini. Sekarang aku harus pergi mencari mereka. (mengecek kantong celananya) Ah sial, Dowser Card-ku hilang?!"
Pria itu tampak kebingungan. Dia pun masuk ke wilayah Kerajaan Mana tanpa tahu arah tujuan.
Di suatu ruangan yang ada di dalam suatu kendaraan besar, ada beberapa orang yang berbincang-bincang. Kendaraan tersebut adalah salah satu jenis trojan. Trojan merupakan kendaraan darat yang lumayan besar serta berisi banyak ruangan. Kendaraan ini biasanya digunakan sebagai markas polisi, penjahat, pemburu hadiah, atau kendaraan pribadi orang-orang kaya. Kendaraan ini umumnya berbentuk kuda tapi ada juga bentuk lainnya tergantung kemauan pemiliknya. Kendaraan ini dilengkapi oleh roda dan biasanya dilengkapi oleh mesin bertenaga ichorium.
Adegan kembali ke ruang dimana beberapa orang berbincang tadi.
Inteo : "Nyam nyam nyam (Inteo sedang memakan cemilan). Glup (menelan cemilian). sepertinya Kyle akan datang hari ini."
Aporna : "Aah, iya yah, sudah seminggu semenjak dia pergi ke Xeron Xorp, akhirnya dia bisa kemari."
Adruga : "Aku harap kau membuat rencana dengan benar-benar matang, Tuan Inteo."
Inteo : "Tentu saja, semuanya sudah ku perhitungkan. Akan tetapi, rencana ini sepertinya akan tersendat."
Robson : "Apa maksudmu anak kecil?! Tersendat? Kau tidak seperti biasanya." (sambil menghisap cerutunya)
Inteo : "Panggil aku Tuan Inteo yah, dasar perokok berat! Ehem, Tampaknya Kyle kehilangan Dowser Cardnya atau jangan-jangan dia keluyuran."
Aporna : "Apa maksudmu? Dowser Card?"
Robson : "Kau tidak tau tentang Dowser Card, Aporna?"
Aporna : "Ya, aku tidak tau apa itu Dowser Card. Maaf aku rada kudet, hehe."
Robson : "Kau cuma pandai memasak tapi tidak tau tentang Dowser Card? Yah, aku tidak heran sih karena kamu memang berasal dari suku pedalaman yang terpencil. Akan kujelaskan padamu apa itu Dowser Card."
Penjelasan Robson :
Di dunia ini, teknologi dan sihir berkembang secara bersamaan sejak penemuan unsur baru oleh Prof. Suichiro Oscar, Ichorium. Ichorium adalah deretan unsur-unsur yang memiliki nomor atom lebih dari 200. Meskipun berbeda nomor atom, semua unsur tersebut diberi nama Ichorium karena sifatnya yang identik. Di dunia ini, teknologi dan sihir berkembang pesat gara-gara penemuan Ichorium ini. Berkat Ichorium, sihir sudah terbukti secara ilmiah bahkan makhluk halus sekalipun bisa dibuktikan karena adanya teknologi Ichorium ini. Ichorium juga merupakan sumber energi yang tidak terbatas.
Aporna : "Sudah, sudah, aku gak sekudet itu bodoh, langsung saja ke intinya, apa itu Dowser Card?"
Robson : "Cih. Dowser Card adalah kartu yang bisa menunjukkan arah seperti kompas. Dowser Card dapat menunjukkan lokasi orang tertentu, benda tertentu, atau lokasi tertentu."
Inteo : "Yap, benar sekali yang dikatakan si kriting perokok ini. Dowser Card yang dibawa Kyle adalah Dowser Card yang menunjukkan lokasi trojan kita, Black Pegasus. Dowser Card yang kupegang ini memperlihatkan lokasi Kyle yang berpindah-pindah entah kemana. Sepertinya dia tersesat. Aporna, ambil Dowser Card ini, jemput dia ke Black Pegasus agar rencana kita mulai berjalan dengan lancar."
Aporna : "Oke, Tuan Inteo yang manis, hehe." (Inteo tersipu)
Robson : "Manis? Cih!"
Adruga : "Cepat temukan dia Aporna, jangan sampai dia membuat masalah lagi."
Di suatu gang yang ada di Kerajaan Mana, pria berambut biru tadi sedang berjalan tak tahu arah jalan pulang.
Si pria berambut biru : (dalam hati) "Sepertinya aku tersesat, hmm, ini dimana?"
Tiba-tiba muncullah segerombol orang yang tampaknya seperti preman tapi yah beneran preman sih.
Seorang preman : "Hei kau! Berani-beraninya kau masuk di gang kami? Kau tidak takut dengan kami hah?"
Si pria berambut biru : "Oh ada orang rupanya. Maaf, boleh aku bertanya pada kalian? Apakah kalian melihat sebuah trojan hitam bersayap dan berkepala kuda?
Preman A : "Hahaha, hanya seorang pria tersesat rupanya."
Preman B ; "Sepertinya dia orang kaya. Lihatlah jas yang dia gunakan, terlihat sangat mahal."
Preman C : "Bagaimana kalau kita palak dia dan telanjangi dia, hehehe." (menodongkan pisau)
Semua preman tampak ingin menyerang pria berambut biru tersebut sambil tertawa jahat.
Si pria berambut biru : "Tampaknya kalian bukan orang yang bisa diajak bicara baik-baik."
Preman B : "Jangan remehkan geng kami. Kami adalah geng yang paling ditakuti di Mana Utara, New Hood Family."
Si pria berambut biru : "New Hood Family? Kalian anak buah dari si pria bertangan cakar itu? Hahaha, sepertinya aku beruntung. Adapun bagi kalian sebenarnya sedang sial karena bertemu denganku."
Preman A : "Sial katamu? Berikan uangmu dan buka pakainmu atau kami tikam, cepat!!"
Preman C : "Maaf teman-teman, aku merasakan aura aneh dari orang ini. Bulu kudukku merinding."
Preman B : "Halah, jangan banyak bacot Steven (preman C), ayo kita serbu dia."
Steven (si preman C) : "Tidak Johny (preman B), maksudku apakah kalian pernah dengar tentang Justice Party?"
Johny (si preman B) : "Justice Party? Apa itu? Kau tau, Alfonso (si preman A)?"
Alfonso (si preman A) : "Hmm, sepertinya aku tau siapa mereka. Menurut rumor yang beredar, mereka adalah orang-orang yang bisa menghabisi penjahat-penjahat besar suatu negara sekaligus dalam waktu sehari saja hanya dengan kekuatan lima orang."
Johny : "Benarkah itu? Aku tidak percaya sama sekali. Mana mungkin hanya lima orang saja bisa melakukan itu. Yasudah, tidak masalah. Kita serbu saja dia. Kalaupun perkataanmu benar, kakak pasti bangga pada kita, hehehe."
Steven : "Iya, juga yah."
Alfonso : "Ba.. baiklah ayo kita serang dia dengan kemampuan kerjasama kita."
Steven : "Ayo kita lancarkan serangan kombinasi kita."
Si pria berambut biru : "Hmm, serangan kombinasi yah?"
Para preman (bersamaan) : "Alfonstevjohn Primal Attack!!" (sungguh serangan kombinasi yang menakutkan)
Para preman itu mengitari si pria berambut biru. Mereka secara bergantian menyerang si pria berambut biru dengan pisau yang mereka pegang. Si pria berambut biru menghindari serangan mereka dengan gerakan yang sangat cepat.
Si pria berambut biru : "Haha, lambat sekali serangan kalian. Hanya begitukah serangan Alpenliebe Primal Attack itu?"
Para preman (bersamaan) : "Alfonstevjohn!!"
Si pria berambut biru : "Iya maksudku itu, terserah kalian saja."
Johny : "Cih, sekarang apa yang harus kita lakukan? Orang ini sangat cepat."
Steven : "Bagaimana kalau kita gunakan shotgun dan tembak dia?"
Alfonso : "Ide yang bagus. Sudah lama aku tidak menggunakan shotgun semenjak dilarang oleh kakak."
Mereka pun menodongkan shotgun pada pria berambut biru
Si pria berambut biru : "Kalian jangan main-main dengan senjata ini. Ini bukan mainan anak-anak lho."
Johny : "Hahaha, kau takut, kan? Bilang saja kalau kau takut. Justice party? Hanya sekelompok badut yang cuma bisa menghindar."
Mereka pun menembak si pria berambut biru tersebut. Ternyata, semua tembakan berhasil dihindari.
Si pria berambut biru : "Sekarang waktunya aku untuk membalas. Ku harap kalian sudah siap menerima seranganku. Tenang saja, aku tidak akan membunuh kalian. Aku hanya menginginkan informasi dari kalian. Menyerahlah sekarang atau kalian akan menyesal." (sambil mengepalkan tangannya)
Tiba-tiba, muncul percikan listrik dari tangan si pria berambut biru.
Johny : "Apa? Ada listrik yang muncul dari tangannya?"
Steven : "Sudah kubilang Johny, harusnya kita menyerah saja dan langsung kabur."
Johny : "Tidak-tidak, kita tembak saja dia terus. Kita lawan dia. Kalau kita kabur, dia bisa mengejar kita. Tembak!!"
Si pria berambut biru : "Aku sudah memberikan kesempatan untuk menyerah. Tapi yasudah, rasakan seranganku ini!! Tesla Break!!" (dengan cepat memukul para preman dengan pukulan listrik)
Para preman : "AAaaagh!!"
Mereka pun kesetrum terkena pukulan tersebut. Akhirnya, mereka pingsan. Setelah itu, muncullah seorang wanita yang mengenakan kimono dan pita di rambutnya dari luar gang.
Si wanita : "Weleh, weleh. Ternyata kau disini, Kyle."
Kyle (si pria berambut biru) : "Aporna, kau kah itu? Bagaimana kau bisa menemukanku?"
Aporna : "Ya, ini aku. Inteo memberikan aku Dowser Card yang menunjukkan lokasimu. Kau menghilangkan Dowser Card-mu yah? Dasar ceroboh!!" (melemparkan minuman kaleng pada Kyle)
Kyle : "Hahaha, sampai kapan kau akan mengenakan kimono itu, Aporna?" (menangkap minuman kaleng yang dilempar Aporna)
Aporna : "E.. eeh, bukan berarti karena kimono ini diberikan olehmu lho.. Hanya saja hanya baju ini saja yang bisa kupakai lagipula aku memang suka dengan kimono ini." (ucapnya sambil tersipu)
Kyle : "Baiklah, ayo kita hancurkan para penjahat di Mana Utara ini. Kebetulan, aku baru saja membuat salah satu anak buah mereka babak belur. Kita bisa mencuri informasi dari mereka agar rencana Inteo bisa berjalan lebih lancar."
Aporna : "Oke, ayo kita bawa mereka ke Black Pegasus. Yang lainnya sudah menantimu. Aku juga sudah memasak Capellini sebelum kemari. Jadi, jangan lupa makan yah, Kyle, hehe."
Akhirnya, anggota terakhir Justice Party sudah muncul di Kerajaan Mana. Rencana pembersihan Kerajaan Mana bagian utara akan segera dimulai. Bersambung...
Chapter 7 (Tamu Tak Diundang)
Sunday, July 29, 2018
Caramelt - Chapter 6 (Justice Party Berkumpul)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment