Di suatu tempat, di bawah lautan, ada sebuah kerajaan yang bernama kerajaan Atlantimun. Atlantimun adalah kerajaan yang seluruh penduduknya adalah manusia duyung. Kerajaan ini dibangun oleh seorang laki-laki yang bernama Horon Jones. Walau nama belakangnya Jones, tapi bukan jomblo lho! Dia udah menikah dengan duyung yang sangat cantik yang bernama Shelly yang jago meramal.
Suatu hari, Shelly sedang meramal. Tiba-tiba bola ramalnya pecah. "Ini mungkin pertanda buruk", kata Horon. Shelly pun berkata, "Sok tau kamu Horon! Kamu itu diam aja, yang ngeramal itu gue bukan kamu! Ini bola ramalnya pecah gara-gara udah habis baterai. Entar aku beli di toko penyihir mbak Susan biar aku bisa ngeramal lagi". Shelly pun pergi membeli bola sihir di tempatnya mbak Susan. Tentu saja Susan adalah penyihir tapi dia adalah manusia jadi Susan pasti tinggal di daratan dong. Terpaksa deh Shelly harus naik kursi roda biar bisa pergi ke Toko Sihir Mbak Susan.
Shelly pun naik di kursi rodanya, berjalan di daratan yang luas. Saat dia sampai di Toko Sihir Mbak Susan, dia pun terkejut. Toko itu ternyata sudah tutup. Kebetulan ada seorang kakek-kakek yang duduk-duduk di teras toko tersebut. Shelly pun bertanya pada kakek tersebut, "Kek, tokonya mbak Susan tutup, ya? Emang kenapa sih kek?". Sang kakek pun menjawab, "Toko mbak Susan tutup karena mbak Susan udah sukses. Katanya dia udah jadi pejabat tinggi di negara yang entah kakek gak tau dimana". Shelly pun kecewa dan terkejut. Ia gak bisa beli bola kristal buat ramal lagi. Padahal dia udah penasaran banget sama ramalan zodiak yang bisa dimunculin oleh bola kristal. Akhirnya, dia gak bisa tau ramalan zodiaknya sendiri, Opiuchus padahal dia pengen tau bagaimana kisah cintanya hidup ini sama mas Horon terus dia juga pengen tau bagaimana keuangannya dan lain-lain.
Shelly pun minggat kembali ke laut di atas kursi rodanya. Tiba-tiba sang kakek pun memanggil Shelly, "Rius!". "Kek, namaku Shelly bukan mbak Rius", jawab Shelly. "Rius! Rius! Kamu bukan Rius? Setelah melihat bagian belakang tubuhmu aku mengira kau adalah Rius, istriku yang sudah meninggal! Rius itukah kamu?, tanya kakek sekali lagi. "Kek, udah dibilang namaku Shelly, bukan Rius!", balas Shelly dengan jengkel. "Gak, aku akan tetap memanggilmu Rius. Rius, aku sangat kangen padamu", kata kakek sekali lagi. "Yaudah, aku nyerah silahkan panggil Rius, tapi aku udah nikah kek, aku juga turut berduka cita sama istri kakek", kata Shelly sekali lagi. "Terimakasih cu Rius, karena kamu setuju kalau aku memanggilmu Rius maka kakimu akan kakek tukar sama kaki kakek biar kamu bisa jalan lagi, kasian kamu naik kursi roda terus", tawar sang kakek. "Kek, gak usah, aku ini duyung, gak boleh ditukar-tukar. Tunggu! Hey! Ahh! Ahh! Kakek yamette kudasai! Ahh! Ittaii! Ittaaaaaiiiii!",
--------------Paragraf 5 ini disensor sama KPI, lanjut ke paragraf 6-------------------------
Akhirnya, Shelly pun berubah menjadi manusia biasa dengan kakinya yang baru. Kakek pun berubah menjadi duyung setelah ditukar kakinya. "Kek, tolong balikin ekorku kek, plis, aku mau balik kek.", pinta Shelly. "Maaf cu Rius, kakek udah gak bisa. Ini butuh banyak dark elixir untuk menukarnya lagi. Sayangnya Dark Elixir Drill kakek udah pada hancur, jadinya udah gak bisa nyari Dark Elixir, sekarang cu Rius harus hidup di daratan selamanya", kata sang kakek. "Tidaaaaaak, Horrroooooon, aku gak bisa berenang di laut lagi. Tidaaaaaak! Aku ingin pulang kampung ke Atlanti... apalah itu namanya aku lupa", tangis Shelly. Setelah itu, Shelly pun mengubah namanya menjadi Rius dan hidup sebagai seorang penjual aer di daratan. Sedangkan kakek, dia menjadi duyung. Setelah itu, iapun berenang di laut lalu dimakan hiu. Semua orang pun hidup bahagia. TAMAT.
Baca cerita abal lainnya disini
No comments:
Post a Comment