kenalin saya admin baru di sini. Mungkin tipe tulisan saya berbeda dengan admin lain dan saya juga mungkin tidak sering untuk memposting tulisan juga. terakhir saya ucapkan terimakasih dan selamat menikmati.
Coba siapkan waktu luangmu saat ini, kita takkan membicarakan kedepan lagi. Kita akan bahas semua tentang cara kembali. Kembali mengetuk tabir lama yang tak pernah terjamah lagi. Tak apa!! Hanya sebentar! Kau masih takut?? Tenang, ini hanya perkara mudah, semudah kita bicara hal yang murah. Aku tau hatimu selalu semangat ketika membicarakan dia. Sama seperti saat kau membalas cerita berkalanya, berharap dibalas bukan?? Oiyaa bagaimana foto dia yang ada di galerimu?? Masih ada kan?? Atau sudah disembunyikan?? Agar kau tetap terlihat kuat sebagai mantan dan cara untuk terhindar dari kekepoan gebetan?? Simpan baik-baik ya fotonya!!!! Sudah cukup bersandiwara dan bercanda, kau harus mengakuinya. Cepat atau lambat, kau pasti mengharapkan dia kembali. Entah sebagai teman atau pasangan. Yang pasti kau akan tetap mengharapkannya, kini atau nanti.
Coba siapkan waktu luangmu saat ini, kita takkan membicarakan kedepan lagi. Kita akan bahas semua tentang cara kembali. Kembali mengetuk tabir lama yang tak pernah terjamah lagi. Tak apa!! Hanya sebentar! Kau masih takut?? Tenang, ini hanya perkara mudah, semudah kita bicara hal yang murah. Aku tau hatimu selalu semangat ketika membicarakan dia. Sama seperti saat kau membalas cerita berkalanya, berharap dibalas bukan?? Oiyaa bagaimana foto dia yang ada di galerimu?? Masih ada kan?? Atau sudah disembunyikan?? Agar kau tetap terlihat kuat sebagai mantan dan cara untuk terhindar dari kekepoan gebetan?? Simpan baik-baik ya fotonya!!!! Sudah cukup bersandiwara dan bercanda, kau harus mengakuinya. Cepat atau lambat, kau pasti mengharapkan dia kembali. Entah sebagai teman atau pasangan. Yang pasti kau akan tetap mengharapkannya, kini atau nanti.
"Rindu itu berat" ahh kau berbohong Dilan. Yang berat itu bukan rindunya, tapi mengakuinya dan menemuinya.
Menemuinya adalah bagian tersulit ketika sudah tak berhubungan. Mungkin karena gengsi yang masih di tinggikan, atau alasan sibuk dengan kerjaan, atau bahkan rasa benci yang masih ia pendam. Terserahlah itu hanya beberapa alasan ketika diajak bertemu. Yang terpenting sudah berani mencoba,walaupun hasilnya sudah sangat jelas, tidak bisa. Sebenarnya waktu dan jarak bukan sebagai penghalang, kita tak perlu berjam-jam untuk sekedar bertemu, kita tak butuh berkilo-kilo untuk sekedar bertamu, kau tak perlu yang namanya tempat untuk sekedar menjamuku. Dimanapun sebenarnya bisa. Hanya kau yang terlalu banyak bercerita, cerita tentang sibuknya kau ketika diberi pekerjaan rumah. Kau menggemaskan memang, terlalu banyak hall yang harus ku tebak. Sayang, aku tak pernah terjebak. Sebab dirimu terlalu mudah dibaca. Suka berdusta dan selalu punya alasan, untuk menghindar sebuah pertemuan, yang kau anggap hanya melelahkan badan.
Mengakui adalah suatu yang paling pemberani, yang pernah dilakukan seseorang disaat sendiri. Tepikan gengsi, tanpa ada tapi-tapi lagi. Disaat itu dia rindu, disaat itu juga dia menuju. Tak banyak kode yang membingungkan, yang akhirnya hanya sebuah pengakuan. Jika rindu akui, bukan sekedar basa basi. Tak perlu canggung, kau pernah berjalan dalam satu panggung. Kuatkan hatimu, bukan perlancar ketikanmu. Dia sedang sendiri, buat apa membuang waktu lagi. Kau tak perlu mencari sosok baru, jika ada peluang di masa lalumu. Tak perlu makan waktu, kau sudah hafal caranya dia terseyum padamu. Buat apa hanya menggumam dimalam hari, jika dihadapannya kau tak nampak seperti lelaki. Jelas kau tlah diajarkan menjadi pejantan tangguh. Jika akhirnya kau hanya bisa menunggu, apa gunanya kata-kata manis itu, Kau hanya jago di materi tapi cemen saat kau diuji. Kata-kata manismu hanya akan menjadi sebuah kata ejekan, disaat kau tak berani mengatakan. Tunggu apa lagi! Lakukan dan jadi apa yang kau harapkan. Pejantan tangguh, kini atau tidak sama sekali.
Tak ada perpisahan dalam hubungan, itu hanya kesalahpahaman. Lupai, Ulangi, dan Perbaiki. Kelak kau bisa searah kmbali.
Memulai semuanya kembali, adalah sebuah hal yang sering terjadi. Walau kata orang ending ada tetap sama. tapi tidak, jika ia tetap berusaha. Menutup semua celah yang ia lakukan ketika itu. Menghafal semua kejadian yang akan membuatnya jenuh, tenang, hati ia belum penuh, kau bisa isi dengan hal yang baru. Kau akan begitu mudah menenangkannya ketika sedang marah, kau tetap bisa membuatnya tertawa ketika sedang banyak masalah. Yang terpenting kau akan bisa menjalin hubungan dalam waktu yang lama, karna kau sudah tau dimana letak endingnya. Tak ada ending yang sama. Itu hanya perkataan orang yang tak mau mencoba. Jangan sok tak mau, diwaktu luang kau memikirkan masa lalu. Kau belum benar-benar melupakan. Mengaku tak butuh pasangan dan akan tetap di bawah payung kawanan. Heeyy kawanmu sudah punya!! Kau kapan?? Jika kembali adalah cara yang paling tepat, kenapa tak dipercepat. Sinis saja terus, kau akan tetap selalu manis.
Sudahkah kalian mendapat sesuatu dari bacaan ini? sudah luangkan waktu hari ini? Tak ada yang menyuruhmu kembali, tapi hanya sebuah saran jika kau tetap tak mau sendiri. Terserah mau dilakui atau tidak, aku tak pernah memaksa. Yang penting kalian senang, entah bersama teman, kawanan, pacar atau mantan. Suatu yang tumbuh kembali akan terasa berbeda, tetapi ada kepuasan tersendiri didalamnya. Kau tak perlu bersikap dewasa, toh kau belum mencapai usia. Terimalah kau apa adanya tak perlu di beda-bedakan. Ingat! kau masih remaja, nikmatilah. Nikmatilah saat dimana kau sedang labil-labilnya. tak perlu mencari yang baru, cukup mengulang yang tlah berlalu. Tak usah banyak rindu, jika mengaku saja masih kau anggap berat. Jangan merindu jika bertemu saja masih berat. jangan melupakan, mending mengulang kejadian, endingnya akan kita ubah kapten. Kau tak kan menyesal sebab tak ada yang perlu disesalkan. Cukup kembali, kita akan akan searah lagi, selalu tertawa nanti, dan bahagia setiap hari.
When i say i love you.
Please baby say you love me too.
"Satu langkah SO7"
"Satu langkah SO7"
Raihan immadu
Tangerang, 17 Februari 2018
Selamat membaca.