Saat SD, meskipun gak masuk jurusan IPS, qta pernah diajarkan tentang bangun datar. Bangun datar itu ada banyak macamnya, ada yang unyu2 chubby kayak lingkaran, ada yang tampilannya keren dan spiky kayak segitiga, ada juga yang bisa bikin laper kayak belah tupat. Bangun datar itu sendiri adalah yah sesuatu gitu deh susah dijelasin. Bangun datar adalah bagian dari bidang datar yang dibatasi oleh garis2 lurus atau lengkung. Bangun datar itu ada banyak macamnya, mulai dari segi tiga, segi empat, segi lima, segi seratus, dst yang tidak mungkin bakal aing bahas semua disini yah. Pertama2 mari qta bahas tentang persegi panjang
Persegi Panjang
Terlebih dahulu aing bakal ngebahas tentang persegi panjang. Persegi panjang merupakan salah satu bangun datar yang sangat sederhana. Persegi panjang adalah segi empat yang memiliki 4 sudut yang sama besar yakni 90 derajat. Dengan besar sudut tersebut, sisi2 yang saling berhadapan dari persegi panjang pasti sama panjang.
Sisi-sisi yang paling panjang dari persegi panjang biasa disebut sebagai "panjang"-nya, sedangkan sisi yang lebih pendek biasa disebut "lebar". Adapun rumus luas persegi panjang adalah sebagai berikut:
Adapun kelilingnya adalah panjang total dari sisi2nya yakni sebagai berikut:
Nah, selanjutnya aing bakal ngebahas tentang persegi atau bujur sangkar.
Bujur Sangkar
Bujur sangkar atau biasa dipanggil persegi sebenarnya saudaraan sama persegi panjang di atas. Kayak persegi panjang, persegi atau bujur sangkar ini sudut2nya semuanya adalah 90 derajat. Yang sepesial dari bujur sangkar ini adalah keempat sisi2nya sama panjang.
Rumus untuk mencari luas sama kelilingnya sebenarnya sama kayak persegi panjang tapi karena sisinya sama panjang itu berarti qta tidak perlu menyebut "panjang" sama "lebar". Cukup sebut "sisi" atau "panjang sisi"nya saja.
Adapun rumus kelilingnya juga mirip2 kayak persegi panjang.
Segitiga
Setelah ngebahas yang kotak2, skarang waktunya aing ngebahas yang spiky yakni segitiga. Segitiga adalah bangun yang mempunyai 3 sisi dan 3 sudut. Besar sudutnya bisa macem2, panjang sisinya juga bisa macem2. Kira2 seperti inilah gambar salah satu jenis segitiga.
Untuk mencari luas segitiga, ada banyak rumusnya tergantung sama apanya yang diketahui. Rumus yang pertama kali diajarkan saat SD adalah saat salah satu sisinya (yang biasa disebut alas) dan jarak sisi tersebut dengan sudut yang berhadapan (yang biasa disebut tinggi) diketahui. Saat, alas sama tingginya diketahui, rumusnya adalah sebagai berikut.
Adapun untuk rumus luas yang laen bakal aing jelaskan pada part berikutnya beserta dengan pembuktiannya . Nah untuk kelilingnya, aing rasa udah pada tau yah kalo keliling adalah jumlah semua dari sisi2nya jadi aing gak perlu taruh rumusnya, okey? Oh yah, segitiga juga terbagi menjadi beberapa jenis tergantung besar sudut sama panjang sisinya. Nanti bakal aing posting juga di part selanjutnya.
Lingkaran
Nah, waktunya ngebahas si chubby lingkaran tapi yah gak chubby chubby amat sih. Lingkaran didefinisikan sebagai sekumpulan titik2 yang jaraknya sama terhadap suatu titik yang disebut sebagai titik pusat.
Perhatikan gambar di atas. Yang di tengah itu disebut sebagai titik pusat. Jarak dari titik pusat ke titik2 di sekitarnya (yakni lingkaran) disebut dengan jari-jari. Adapun jarak dari salah satu titik di lingkran ke titik lainnya yang berseberangan (melewati titik pusat) disebut sebagai diameter. Diameter panjangnya selalu dua kali lipat dari jari2. Oh yah, definisi di atas berlaku untuk dunia 2 dimensi aja. Kalo udah 3 dimensi namanya udah berubah jadi bola bukan lingkaran lagi.
Dalam itungan2 yang berkaitan dengan lingkaran atau sudut, yu pasti udah mengenal salah satu bilangan atau konstanta yang simbolnya π biasa disebut pi atau pai (aing lebih suka sebut 'pai' tapi temen2 ama dosen aing senangnya sebut 'pi' padahal kan 'pai' lebih keren ). Jadi, apakah pai itu?
Pai didefinisikan sebagai perbandingan keliling lingkaran dengan diameter.
Semakin besar diameternya, maka semakin besar pula kelilingnya. Karena sama2 merupakan besaran panjang atau jarak maka rasio dari kelilng dan diameter akan selalu tetap. Itulah yang menjadi konstanta pai atau pi. Jadi, sebesar atau sekecil apapun lingkarannya, nilai pai akan selalu sama yakni sekitar 3,14 tapi tunggu dulu itu bukan nilai pai yang sebenarnya lho. 22/7 dan 3,14 sebenanrya hanyalah pendekatan nilai pai. Pai merupakan bilangan irasional, berarti apabila ditulis dalam bentuk desimal maka jumlah angka di belakang komanya akan menjadi tidak terhingga dan tidak berulang. Pai juga tidak bisa dituliskan dalam bentuk pecahan dengan pembilang dan penyebutnya adalah bilangan bulat. Pai juga merupakan salah satu bilangan transenden sehingga tidak bisa ditulis dalam bentuk surd atau akar atau pengekspresian dengan simbol2 angka. Oleh karena itu qta sering menggunakan simbol π sebagai pengganti untuk mewakili nilai pai yang sesungguhnya. Adapun bentuk desimalnya hanya digunakan untuk berbagai perhitungan atau pengukuran di dunia nyata.
Rumus luas dan keliling lingkaran adalah sebagai berikut .
Adapun untuk pembuktian rumusnya bakal aing posting di part berikutnya .
Nah, aing pikir itu aja yang bisa aing bahas di postingan kali ini. Sebenarnya masih banyak lagi bangun2 datar yang lain kayak jajargenjang, belah ketupat, dan sebangsanya tapi cukup yang dasar dulu yang aing jelaskan yah. Nanti aing bakal bahas di part berikutnya okey? Kalo mau aing cepet2 post part berikutnya, silahkan request di komeng biar aing termotivasi yah . Sekian postingan dari aing. Semoga bermanfaat. Kalo ada yang kurang dipahami mohon ditanya di komeng. Kalo ada yang salah, silahkan protes di komeng. Sampe jumpa di post selanjutnya. Bye~
No comments:
Post a Comment