Hati itu penuh misteri dan labil. Orang2 bilang jangan nilai orang dari penampilan atau kelakuannya tapi nilailah dari hatinya. Hmm, memang benar sih, hati berisi jati diri seseorang. Segala hal seperti pemikiran, moral, dan kelakuan orang itu berasal dari hati. Jadi, alangkah baiknya memang qta menilai seseorang dari hatinya. Namun, yang harus diingat adalah qta tidak bisa mengetahui isi hati orang. Itu berarti menilai orang dari hatinya itu sangatlah mustahil karena hati tidak bisa diukur apalagi dinilai. Oleh karena itu, alangkah baiknya qta berhenti menilai orang dari hatinya karena semua penilaian qta tentang hati seseorang tidak 100% benar atau cuma mengira2 saja.
Lalu, bagaimana cara qta menilai seseorang kalo tidak langsung ke hatinya? Ingat yah guys, hati seseorang itu privasi dan qta tidak bisa ikut campur dengan urusan hati orang. Qta tidak punya urusan sama sekali dengan hati orang lain. Biarkan masing-masing mengurus hati masing-masing. Hati orang tidak ada urusannya dengan qta. Yang perlu qta perhatikan dari seseorang bukanlah dari hatinya, melainkan dari kelakuannya. Hati itu sendiri bisa berubah, kadang jahat, kadang baik, kadang berwarna merah, kadang berwarna biru, kadang kuning, dll. Hati itu seperti bunglon selalu berubah2 tergantung situasi. Jadi, hentikanlah menilai orang dari hatinya karena hati tidak bisa diukur.
Pada intinya, qta tidak boleh sembarangan menilai orang. Mungkin qta merasa telah menilai orang dari hatinya tapi ternyata itu hanyalah prasangka buruk atau prasangka yang terlalu baik qta. Jauhilah prasangka, hati orang bukan urusan qta. Lebih baik berteman dengan orang yang berhati busuk tapi baik daripada berteman dengan orang yang berhati bersih tapi jahat. Memang kalimat sebelumnya terlihat bertolak belakang tapi kalo dipikir2 apa memang qta bisa tau kalo hati orang itu busuk atau bersih? Tentu tidak, kan? Mulai skarang, aing akan mengajak qta semua untuk menjauhi prasangka, apabila seseorang berbuat baik maka berterimakasihlah, dan apabila seseorang berbuat buruk maka nasehatilah atau setidaknya jauhi agar tidak terpengaruh oleh perbuatannya.
"Hati orang bukanlah urusan kita. Yang menjadi urusan kita hanyalah bagaimana dia memperlakukan kita.Siip, sekian postingan dari aing. Mungkin ada di antara kalian yang tidak setuju dengan postingan aing. Yah, tidak masalah sih kalo kalian masih suka berprasangka. Lagipula berprasangka juga sebenarnya gak masalah selama gak ngerugiin orang laen. Cukup sekian postingan dari aing, sampe jumpa di postingan selanjutnya. Bye~Eaa :'v"
Jaengan lupa juga
Baca review manga Tokyo Ghoul dan jadilah psikopat
Baca buku-buku bagus di bawah 200 halaman
Baca puisi buatan aing, Isi Hati Sang Juara
Cinta memang indah tapi cinta tidak untuk dipakasakan. jalankanlah ia dengan sungguh2 sesuai dengan kata hati
ReplyDeleteTerimakasih sudah berkunjung