Tentunya teman-teman gak asing dengan semboyan negara kita tercinta, Bhinneka Tunggal Ika. Dengan warna bendera kita yang merah putih juga, dong. Tapi tahu gak, sih? Keduanya memiliki hubungan yang cukup erat dengan sejarah, tepatnya Kerajaan Majapahit. Bahkan Muhammad Yamin menyebut Majapahit dengan negara nasional kedua di Indonesia. Wah, sekeren apa sih Majapahit itu?
Sebelum masuk ke sejarah Kerajaan Majapahit mulai dari kelahiran sampai keruntuhannya, agar diingatkan terlebih dahulu kalau sejarah ini akan dibagi menjadi beberapa part dikarenakan terlalu panjang. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya.
Kalau begitu, langsung saja.
-ρคɼՇ ρﻉɼՇค๓ค-
Berawal dari Kerajaan Singasari yang saat itu merupakan kerajaan terunggul di Tanah Jawa. Para pedagang dari berbagai penjuru yang melewati perairan kekuasaan Singasari harus membayar upeti kala itu. Hal ini menarik perhatian Kubilai Khan, penguasa Dinasti Yuan di daratan Tiongkok. Ia lalu mengirim utusan ke Singasari, menuntut agar mereka yang membayar upeti.
Sampailah utusan Kubilai Khan ke tanah Singasari untuk menyampaikan pesan dari Tiongkok. Kertanegara, pemimpin Singasari saat itu menolak dan justru dengan berani mempermalukan utusan Kubilai Khan. Beberapa pendapat mengatakan kalau dilakukan pemotongan telinga dan hidung, sedangkan yang lain berpendapat hanya dilakukan pentatoan pada wajah. Apapun itu, hal tersebut membuat Kubilai Khan marah besar, ia mengartikannya sebagai suatu tantangan perang.
Kubilai Khan kemudian memberangkatkan ekspedisi besar dari Tiongkok ke Jawa pada tahun 1293 Masehi. Itu merupakan perjalanan panjang yang memakan waktu sampai satu tahun! Wajar saja, teknologi zaman dulu bergantung pada alam, mereka memanfaatkan angin muson untuk berlayar.
Namun nasib, baik Kubilai Khan maupun pasukannya tidak tahu, selama satu tahun perjalanan panjang telah terjadi tragedi luar biasa di negeri yang akan diserangnya.
Para petinggi dan prajurit terkuat Kerajaan Singasari saat itu pergi ke utara, bersiap menghalau serangan dalam ekspedisi Pamalayu. Kerajaan Singasari dalam keadaan kosong, hanya menyisakan Kertanegara, para selir dan dayang, serta beberapa pasukan penjaga istana saja.
Kondisi kosongnya Kerajaan Singasari ini ternyata dimanfaatkan oleh Jayakatwang, seorang Adipati Kediri yang mendendam kepada Kertanegara. Jayakatwang melakukan pemberontakan, ia bersama pasukannya menyergap Kertanegara. Kertanegara tewas dan kekuasaan tertinggi diambil alih. Kertanegara otomatis menjadi penguasa Singasari yang terakhir digantikan oleh Jayakatwang dari Kediri.
Namun Jayakatwang luput atas dua orang, mereka adalah Raden Wijaya dan istrinya yang menyusul pasukan Singasari ke utara. Keduanya masih hidup. Dengan hati perih, Raden Wijaya kemudian meminta pertolongan kepada Arya Wiraraja, seorang patih Singasari yang berkedudukan di Madura. Ia meminta sebuah lahan. Arya Wiraraja mengabulkannya dan Raden Wijaya kemudian membangun sebuah desa. Cerita mengatakan nama desa tersebut diambil dari buah maja yang banyak tumbuh di sana dan rasanya pahit. Yap, Majapahit. Di desa itulah Raden Wijaya menyusun strategi.
Satu lagi masalah datang, pasukan dari Tiongkok pun tiba. Tetapi Raden Wijaya bukanlah orang yang sepatutnya diremehkan. Dengan cerdik Raden Wijaya mengatakan ia akan membantu Pasukan Tiongkok untuk bertempur melawan Jayakatwang, yang Pasukan Tiongkok kira masih berada di bawah kekuasaan Singasari. Pasukan Tiongkok setuju, dengan syarat Raden Wijaya yang nantinya akan berkuasa menggantikan Jayakatwang yang ditangkap dan dibawa ke Tiongkok tetap harus membayar upeti.
Atas rencana Raden Wijaya, Pasukan Tiongkok dipecah ke dalam beberapa pasukan yang lebih kecil. Ada yang melewati jalur darat maupun sungai, seluruhnya menuju Kerajaan Singasari yang sedang diduduki Kediri. Yang Pasukan Tiongkok tahu, tidak sedang terjadi hal apa-apa di sini. Kerajaan Kediri pun berhasil diruntuhkan, Jayakatwang pun menjadi tawanan Pasukan Tiongkok.
Kini giliran Raden Wijaya melaksanakan inti dari rencana. Penyerangan Pasukan Raden Wijaya terhadap Pasukan Tiongkok pun terasa lebih mudah, karena pasukan sudah dipecah terlebih dulu sebelumnya. Pasukan Tiongkok pun dipukul mundur kembali ke Dinasti Yuan. Setidaknya mereka tidak kembali dengan tangan kosong.
Sepeninggalan Pasukan Tiongkok dari Jawa, Kerajaan Majapahit akhirnya didirikan. Tanggal pasti dari berdirinya Kerajaan Majapahit adalah saat Raden Wijaya dengan resmi dinobatkan sebagai raja, yaitu pada tanggal 15 bulan Kartika tahun 1215 Saka yang bertepatan dengan tanggal 10 November 1293. Wiih!!
Raden Wijaya dinobatkan dengan nama resmi Kertarajasa Jayawarddhana. Namun, ternyata cerita Majapahit tidak selalu seindah yang dibayangkan. Bahkan di masa mudanya, Kerajaan Majapahit sudah menghadapi masalah.
-๒єгรค๓๒ยภﻮ-
Untuk part ini sampai Kerajaan Majapahit sudah berdiri dulu, ya. Sampai ketemu di part selanjutnya!
Spoiler part depan:
Kemunculan Gajah Madha.
Kemunculan Gajah Madha.
.
.
.
.
.
.
.
🍁Hai, aku kontributor baru di blog ini. Baca artikel pertamaku di sini.
Secret admiret🌹
ReplyDeleteHalo secret admiret.
Delete🤦♀🤦♀
Delete