Selamat datang di KnK Land. Mari menguasai dunia bersama kami. Disini kalian bisa menemukan ratusan postingan berbahaya dari penulis-penulis kami. Selamat menikmati situs yang hidup ini.




Saturday, August 24, 2019

Spooky Emerald - Chapter 1 (Kematian Milyaran Orang)

Hari itu, hujan turun sangatlah deras. Seperti biasa aku selalu menatap hujan dari jendela kamarku yang sempit ini. Sambil meminum cokelat panas kadaluarsa 5 hari lagi yang baru saja aku temukan di tong sampah. Huff, hari yang melelahkan.
Sudah 3 tahun lebih listrik dicabut dari rumahku yang penuh debu dan sarang laba-laba ini. Ini bukan tanpa alasan. Hal ini terjadi karena rumah ini sudah tidak ada pemiliknya. Aku? Siapa aku? Aku sudah dianggap mati oleh semua orang. Hahahaha.

Di kota yang sunyi ini, sepertinya hanya aku yang ada disini. Ku harap suatu hari bisa bertemu seseorang. Namun, nyatanya hanya ada mayat bergelimpangan di seluruh kota. Entah kenapa baunya tidak busuk. Aku hanya bisa duduk-duduk di kamarku, menghabiskan semua persediaan makanan yang ada sambil menunggu kematianku, hehe. Semua impianku sudah sirna semenjak perang berlangsung. Aku tahu suatu saat aku akan mati. Lucunya, aku masih hidup tanpa kedua tanganku. Hahaha, sudah 3 tahun lebih yah akhirnya aku sudah lancar melakukan aktivitas dengan kaki-kakiku.

Namaku adalah Sri Aledreamlee. Dulu aku adalah anak bangsawan. Bukannya aku sombong, tapi mengingat kedua tanganku sudah tiada akibat senjata biologis, apalagi yang mau ku sombongkan? Senjata biologis yang mampu membunuh hampir setengah dari populasi manusia. Ku dengar senjata tersebut tidak sengaja diluncurkan oleh pemerintah saat perang. Hatiku sangat kacau sampai datangnya hari ini.

Hari ini tak kusangka ada sesuatu yang membuatku bahagia. Seperti biasa, aku selalu menatap hujan yang turun setiap hari tanpa henti. Saat itu, aku melihat seseorang yang memakai topeng sambil membawa pisau. Dia kelihatannya seperti orang normal dan tampaknya dia tidak bermutasi sepertiku. Dengan pisau di tangannya, serta shotgun di punggungnya, tampaknya dia orang yang berbahaya. Meski begitu, aku senang, hanya dengan melihatnya saja aku merasa tidak kesepian. Apakah ini namanya cinta pada pandangan yang pertama? Hahaha, orang cacat sepertiku mana mungkin bisa menikah dengan orang normal sepertinya.

Bersambung...

No comments:

Post a Comment