Hai haii semua . Ketemu lagi sama aye, Admin K yang pinter lagi dermawan . Tentu saja, masih di blog kesayangan kita yang penuh dengan postingan-postingan jitu untuk kita semua, KnK Land. Kali ini aye akan ngebahas grammar bahasa Arab atau biasa disebut "nahwu". Nah, untuk kali ini aye akan ngebahas tentang amil nashab atau huruf nashab. Oh yah, sebelum membaca tulisan ini, aye sarankan kalian untuk mempelajari tentang i'rab dalam bahasa Arab biar kalian gak pusing sampai elektron otak kalian pecah. Baiklah langsung saja, kita cekidout .
Dalam bahasa Arab kita mengenal berbagai macam huruf. Huruf dalam bahasa Arab sangatlah banyak. Mungkin yang banyak dikenal adalah huruf jarr. Huruf jarr adalah huruf yang diletakkan sebelum isim sehingga membuat isim tersebut menjadi majrur. Nah, untuk postingan ini, kita bakal ngebahas tentang huruf nashab.
Apa itu huruf nashab? Huruf nashab adalah huruf yang diletakkan sebelum fi'il mudhari (kata kerja sekarang) sehingga fi'il mudhari tersebut menjadi manshub. Bagi kalian yang sering baca quran, coba perhatikan deh terkadang harakat terakhir dari fi'ill mudhari bisa saja dhammah, bisa fathah, atau bahkan bisa sukun. Coba perhatikan lagi deh lebih seksama huruf-huruf apa yang muncul sebelum fi'il terutama kalau huruf terakhir fi'il tersebut berharakat fathah. Nah, huruf-huruf yang membuat harakat terakhir fi'il mudhari menjadi fathah itulah yang dinamakan dengan huruf nashab atau amil nashab (manshub gak harus berakhir dengan fathah juga sih, tergantung kata gantinya).
Dalam bahasa Arab, dikenal 10 amil nashab atau huruf nashab. Berikut, 10 huruf-huruf nashab yang dikenal dalam bahasa Arab.
1. أَنْ (Bisa berarti "bahwa" atau tidak diartikan, diletakkan di antara dua fi'il)
Contoh: أَنَا أُرِيْدُ أَنْ أَذْهَبَ إِلَي الْمَدْرَسَةِ (Saya ingin pergi ke sekolah)
2. لَنْ (Tidak akan)
Contoh: لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ (Kamu tidak akan memperoleh kebajikan)
3. إِذَنْ/إِذًا (Jika demikian/kalau begitu)
Contoh:
أ: أُرِيْدُ أَنْ أَزُوْرَ إلَى بَيْتِكَ
ب: إذًا / إذَنْ أَنْتَظِرَكَ
A: Saya ingin mengunjungi rumahmu
B: Jika demikian, saya akan menunggumu
4. كَيْ (Agar, Supaya, Untuk)
Contoh: أتَعَلَّمُ كَيْ أنْجحَ في الامتِحَانِ (Saya belajar agar sukses dalam ujian)
5. لَامُ كَيْ (Huruf Lam Kay "لِـ", artinya sama seperti "كَيْ", kadang bisa disatukan dan dipakai bersama-sama menjadi "لِكَيْ" tapi artinya sama saja)
Contoh: ﺍِﺭْﻓَﻊْ ﺻَﻮْﺗَﻚَ ﻟِﻴَﺴْﻤَﻌُﻮْﺍ (Angkatlah suaramu, agar mereka dapat mendengar)
Perhatikan bahwa ﻴَﺴْﻤَﻌُﻮْﺍ adalah bentuk manshub dari يَسْمَعُوْنَ.
6. ﻻَﻡُ ﺍﻟْﺠُﺤُﻮْﺩِ (Huruf Lam Juhud "لِـ", artinya adalah "tidak akan" atau penyaangkalan, terletak setelah "ﻣَﺎ ﻛَﺎﻥَ" atau "لَمْ يَكُنْ" atau apapun yang dapat ditashrifkan dari keduanya)
Contoh: مَا كُنْتُ لِأَفْهَمَ (Saya tidak akan mengerti)
7. ﺣَﺘَّﻰ (Hingga/sampai/agar/sehingga)
Contoh: وَكُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ ٱلْخَيْطُ ٱلْأَبْيَضُ مِنَ ٱلْخَيْطِ ٱلْأَسْوَدِ مِنَ ٱلْفَجْرِ
(Dan Makan dan minumlah hingga jelas (tampak) bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar)
8. ﻓَ (Huruf fa' sababiyah yang artinya "maka" untuk menjelaskan akibat sebagai jawaban/respon dari sebab)
Contoh: اِجْتَهِدْ فَتَنْجَحَ (Bersungguh-sungguhlah maka kamu akan sukses)
9. ﻭَ (Huruf wawu' ma'iyyah yang artinya "dengan/dan/bersama" yang menunjukkan kebersamaan/kebesertaan)
Contoh: سَارَ عَلِيٌّ وَ طُلُوْعَ الشَّمْسِ (Ali berjalan beserta terbitnya matahari)
10. ﺍَﻭْ ("Atau" tapi bermakna "kecuali")
Contoh: لَأَقْتُلَنَّ الْكَافِرَ أَوْ يُسْلِمَ (Akan kubunuh orang kafir atau/kecuali dia akan menjadi Muslim )
Nah, itulah amil-amil nashab yang dapat menjadikan fi'il mudhari di depannya menjadi manshub. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Kalau ada tambahan, tanggapan, protes, silakan sampaikan di kolom komentar. Sampai jumpa di postingan selanjutnya. Bye~
No comments:
Post a Comment