Jalan pertama yang harus dilalui oleh para pelajar marx dalam memahami marx secara personal adalah mempelajari masa muda marx, yang secara tidak langsung berarti mempertanyakan kaitan pemikiran marx dengan ide para filsuf yang ia dukung secara persis yaitu hegel dan feurbach serta apa yang membedakannya dari mereka. jika kita berkaca pada althusser, pertanyaan – pertanyan tadi akan menghasilkan pertanyaan baru “ apakah keretakan epistemologis ( epistemological break ) eksis pada pemikiran marx dan dimana keretakan ini terjadi “. lewat pertanyaan tersebut althusser meremuskan dua poin penting. yaitu :
1. keretakan epistemologis eksis dan terdapat pada pada dua buku karyanya yang mengkritik pemikiran filosofis yaitu, The german Ideology, dan Theses on Feurbach.
2. keretakan epistemologis ini menyatukan dua displin
teoritik dengan cara mendirikan suatu
teori historis, Dialektika Historis ( Dialektika Materialisme, materialisme
historis ) . serta inilah yang mengawali marx untuk membentukan sebuah filosofi
baru dan memutuskan hubungannya dengan ideologi lamanya.
lewat keretakan epistemologis ini kita dapat memisahkan
marx menjadi dua masa, masa ideologi dan masa saintifik yang terjadi pada tahun
1845. masa kedua dapat dipecah lagi menjadi dua momen, masa transisi teoritik
dan masa kematangan teoritik.
dengan keretakan epistemologis dan pemagian masa, lebih lanjut kita bisa klasifikan pemikiran marx menjadi 4 periode :
a) 1840 – 44, dinamai sebagai the Early Work, mencangkup yang semua marx tulis dari disertai sampai pada manuskrip 1844 dan The Holy Family. masa ini juga bisa kita bagi lagi menjadi dua momen, marx sebagai liberal rasionalis ditandai pada karyanya Die Rheinische Zeitung dari 1840 sampai 1842 . dan kommunalis rasional dari 1842-1845.
b) 1845, dinamai sebagai Work of the Break, seperti yang disebutkan diatas tadi. karyanya pada masa ini adalah German Ideology dan These On feurbach. masa saat dimana marx mengkritik.
c) 1845 – 57, dinamai sebagai the Transitional Work, masa transisi dimana marx berpindah dari masa ideologi ke masa saintifik, beberapa karyanya adalah draf pertama capital, yaitu manifesto, private property, dan price and profit.
d) 1857 – 83, dinamai sebgai Mature work. merupakan masa kematangan beberapa karyanya adalah Introduction to A Contribution to the Critique of Political Economy dan Pre-Capitalist Economic Formation.
ada beberapa tesis yang mengatakan bahwa masa Early Work-nya Marx terutama pada waktu disertasi marx diseut-sebut sebagai hegelian. mimin mengutip perkataan althusser menyatakan tesis tersebut adalah bentuk dari mitos. pada nyatanya marx pada masa disertasinya sangat dipengaruhi oleh kantian-fichtean, ini mengapa marx pada momen pertamanya adalah seorang liberalis rasionalis, lalu pada momen kedua marx dipengaruhi oleh problem-problem antropologis yang ditawarkan oleh feurbach dan juga itulah mengapa marx menjadi komunis-rasionalis pada momen kedua.
selanjutnya, dalam
masa break-nya yaitu pada 1845, marx mulai berpikir ulang tentang feurabch dan
hegel antara filsafat kesadaran dan filsafat antropologis. mulai terjadi
keretakan dan pemilahan kata dengan kata dan konsepsi dengan konsepsi agar
supaya tidak mudah terjebak pada anggapan positivis dan individualis-humanis.
sebelum tahun 1845 marx juga sudah
pernah melakukan kritik sistematis terhadap hegel, termaktub dalam the crtitic
philospy of right dan the introduction critic of hegel philosopy tapi seperti
yang dikatakan tadi kritik ini adalah pengemangan dari kritiknya feurbach
terhadap hegel, kritik melawan abtraksi dan spekulatif.
Pengklasifiskasian
dan penentuan keretakan epistemologis ini sangat penting, karena dengan ini
nantinya menentukan kira-kira seperti apa sih filsafat marxis itu dan pembaccan
marx pada tahun selanjutnya.
Pada selanjutnya
kita akan langsung membahas filsuf yang paling dekat dengan Marx yaitu Feurbach.
salam dari mimin,
jika sudah larut malam maka tidur agar bugar di keesokan harinya.
No comments:
Post a Comment