Orang Tionghoa menyebut bencana ini sebagai 三年大饥荒 (Sān nián dà jīhuang) yang berarti "3 tahun kelaparan besar-besaran". Kelaparan ini disebut sebagai kelaparan terparah dalam sejarah dunia yang disebabkan oleh manusia. Tidak ada yang tahu jumlah pasti kematian akibat kelaparan hebat ini. Beberapa menghitung 15 juta hingga 55 juta melayang dalam kelaparan ini.
Faktor terbesar penyebab kelaparan ini adalah kebijakan Lompatan Jauh ke Depan. Lompatan Jauh ke Depan merupakan ambisi Mao Zedong untuk mengubah Tiongkok menjadi "surga" komunis dengan mengubah masyarakat pertanian menjadi masyarakat komunis yang industrialis. Untuk menjamin surga itu terwujud, Mao Zedong mengeluarkan kebijakan dimana masyarakat tak bisa lagi memiliki tanah secara pribadi. Ribuan burung pipit dan burung liarnya diburu habis-habisan karena dianggap sebagai hama, mengakibatkan jumlah hama yang kehilangan predator alaminya berkembang pesat, seperti serangga pemakan tumbuhan.
Pembagian makanan yang tak merata, kerusakan ekosistem, hingga manajemen yang buruk telah membuat puluh jutaan nyawa manusia melayang.
-Daniel Lim
Referensi:
Becker, Jasper (1998). Hungry Ghosts: Mao's Secret Famine. A Holt paperback : history. Holt.
Gao. Mobo (2008). The Battle for China's Past. Pluto Press.
Jangan lupa like fp Neo Historia Indonesia.
No comments:
Post a Comment