Monday, May 31, 2021
Saturday, May 29, 2021
Friday, May 28, 2021
Hai hai semua ^_^ Aye Admin K udah lama banget dari tahun 2018 gak nulis cerita abal lagi. Yaudah, daripada lama-lama langsung aja yaah.
Thursday, May 27, 2021
Halo.. halo kembali lagi dengan saya - Sawer Dong -, pada postingan kali ini, saya akan mencoba debunk "Bonk", salah satu mitos yang difitnahkan ke papa Stalin 😭😭😭.
“I have never met a man more candid, fair and honest, and to these qualities it is, and to nothing occult and sinister, that he owes his tremendous undisputed ascendency in Russia. I had thought before I saw him that he might be where he was because men were afraid of him, but I realize that he owes his position to the fact that no one is afraid of him and everybody trusts him.”
~H.G. Wells on Stalin
Kita mulai dari pertanyaan, apa sih kedudukan stalin di rezim komunis USSR?
Kedudukan atau jabatannya dalam USSR atau bahkan partai komunis itu sendiri bukan yang paling tertinggi. Ia bukan presiden dari Presidium dari komite eksekutif pusat seluruh soviet, jabatan itu dipegang oleh kalinin, yang secara umum dapat disebut sebagai Presiden dari USSR. Ia juga bukan presiden dari Sovnarkom RSFSR atau USSR ( jabatan yang pernah dipegang lenin ), posisi tersebut dipegang Molotov, yang secara umum dapat disebut sebagai perdana menteri dari parlemen demokrasi. Ia juga bahkan bukan presiden dari presidium komite sentral partai, Si stalin ini itu hanya sekretaris jenderal dari partai.
sebagai sekretaris jendral pun, ia pernah mengajukan pengunduran diri, tercatat 4 kali.
Stalin sendiri terpilih sebagai sekretaris jenderal itu pada april 1922, mencoba resign pertama kali di meeting komite sentral setelah kongress ke 13, Stalin disini mengundurkan diri karena surat dari lenin yang mengatakan kalau stalin itu terlalu kasar, tapi ditolak oleh mayoritas delegasinya bahkan oleh trotsky yang kita tau nantinya jadi oposisi. Terus melakuka dua kali percobaan resign lagi dari 27 desember 1926 dan 19 desember 1927. Percobaan resign terkahir atau keempat itu pada tahun 1952, pada saat itu ada suara dari lantai " Kita perlu memilih kamerad stalin sebagai sekretaris jendaral CC CPSU dan Ketua dewan Menteri Uni Soviet ", kemudia, Stalin nyahut " Tidak, aku bahkan meminta untuk dicopot dari dua jabatan itu".
Mana mungkinkan seorang diktator mengajukan pengunduran diri seperti stalin.
Terus dari Gover Furr, Stalin itu bahkan ingin mereformasi demokrasi. Menurutnya ada tige programnya paling essensial, yaitu :
a) Untuk melaksanakan pemungutan suara dan pengambilan keputusan universal pada sebagian besar pertanyaan terpenting dari kehidupan pemerintahan baik dalam bidang sosial dan ekonomi, serta dalam pertanyaan tentang kondisi kehidupan dan perkembangan budaya;
b) Untuk mengembangkan inisiatif legislatif secara luas dari bawah, dengan memberikan hak kepada organisasi sosial untuk tunduk pada proposal Tertinggi Soviet untuk undang-undang baru;
c) Untuk mengkonfirmasi hak warga negara dan organisasi sosial untuk secara langsung mengajukan proposal kepada Soviet Tertinggi tentang pertanyaan paling penting dari kebijakan internasional dan internal;
Yang terakhir adalah surat dari CIA sendiri
USSR sendiri mempunyai prinsip pemerintahan Sentralisme sukarela atau demokrasi tersentral, jadi putusan itu dipilih secara kolektif ketika putusan telah terpilih maka mau gk mau semua harus menjalankan keputusan tersebut.
Referensi :
[1] Stalin on Enlarging the Central Committee – Seventeen Moments in Soviet History (msu.edu)
[2] Service, R, Stalin : A Biiography
[3] Pyzhikov, A. “N.A. Voznesenskii o perspektivakh poselvoennogo obnovleniia obshchestva.” in Furr, Stalin and the Struggle for Democratic Reform
[5] Sidney and Beatrice Webb: Is Stalin a Dictator? (mltranslations.org)
[6] COMMENTS ON THE CHANGE IN SOVIET LEADERSHIP (cia.gov)
[7] V. Karpinsky, HOW THE SOVIET UNION IS GOVERNED
Wednesday, May 26, 2021
Clothing, bags, shoes, hair, food and drinks are some of the things around us that have a variety of beautiful colors who see it interested to have it. But most of us don't know and don't want to know about the type of dyes used on these objects, is it safe for health and how it effects if these dyes enter our bodies. Therefore, here is the information about coloring substances, especially in food.
Tuesday, May 25, 2021
Hai semua para pengunjung KnK Land . Di postingan ini, aing, Admin K mau mengumumkan kalau aing punya proyek pembuatan buku. Buku ini berjudul "Buku Tak Berguna". Sesuai dengan judulnya, buku ini memang tidak berguna. Kenapa tidak berguna? Ya, silakan baca di bukunya kalau pengen tahu. Buku ini berisi berbagai konten tentang berbagai macam hal yang disajikan seperti buku-buku matematika. Buku ini diawali dengan sedikit basa-basi, kemudian intinya dibuka dengan pembahasan logika. Intinya sih, buku ini disajikan untuk melatih berpikir. Namun, sepertinya buku ini bakal sedikit sulit dicerna oleh orang-orang, ya itu emang disengaja soalnya aing pengen membuka sedikit space kosong bagi kalian yang pengen menafsirkan isi dari buku ini.
Monday, May 24, 2021
Hai.. pembaca knkland yang saya sayangi dan cintai, pada seri postingan singkat seri eksperimen kali ini kita akan kembali lagi ke ekperimen yang berhubungan dengan pengambilan keputusan. Kali ini kita akan bahas mengenai burdian's Ass atau keledai si burdian.
Eksperimen pikirannya simpel,
asumsinya disini adalah keledai tersebut akan bergerak, bayangkan ada seekor keledai, ia dihadapi oleh dua tumpukan jerami, yang jaraknya relatif ke dirinya adlah sama atau, dengan kata lain, si keledai tepat persis di tengah-tengah kedua tumpukan jerami tersebut. Karena asumsi tadi pastinya si keledai bakalan mati kan? karena memang tidak ada yang bisa ia pilih ( keduanya memiliki jarak yang sama ).
Apakah hal ini dapat diterima? atau coba kita ambil bentuk lain yang lebih praktikal, kita ganti keledai ini sebagai manusia yang rasional.
Bayangkan ada Seorang manusia yang rasional dia hadapkan oleh dua benda yang sama persis secara kualitas dan kuantitas. kemudian orang tersebut disuruh memilih, manakah yang ia akan pilih?
disini pastinya dia gk bakalan secara gamblang milih salah satu diantara lainnya dikarenakan dia bakalan tidak memakai pertimbangan atau rasionalitasnya. Jadi, bagaimana dan apa yang harus ia pertimbangkan untuk memilih hal yang sama tersebut?
ada beberapa respon untuk ekperimen kali ini.
Beberapa orang akan mengatakan bahwa dia akan berakhir tidak memilih keduanya, karena memang situasinya tidak memungkinkan memilih. Tapi disini kita dapat mempertanyakan lagi, tapi tidak memilih juga merupakan hal yang tidak rasional karena bagaimanapun lebih baik memilih dibanding tidak memiliki apa-apa. Bagaimana juga kasusnya adalah ia kelaparan dan dihadapkan dua makanan yang sama. kalau tak memilih, mati konyol.
Beberapa orang lainnya, dan saya yakin ini juga merupakan pilihannya admin K ( ingat!! salah satu filosofi dari knkland ), admin K saya yakini bakalan memilih cara me-random-isasi, dia bakalan ngambil dadu atau koin buat nentuin apa yang nantinya akan dia pilih. Tapi solusi ini juga tidak menyenangkan secara aqli, ada dua masalah.
pertama, acak bisa saja dikatakan tidak cukup rasional, wut,, bergantung pada hal gak jelas, orang --- dari kota mana?
kedua, Ini akan mengakibatkan kasus burdian lagi, disini kita bisa bertanya lebih baik mana? menggunakan dadu atau koin atau 10 koin? kan sama aja, bagaimana kamu memilihnya? nah, masalah lagi kan. perntanyaan lainnya bisa dilayangkan lagi, okelah sudah milih salah satu alat, misal koin, tapi masalahnya adalah bagaimana kamu menentukan mana yang kepala dan mana yang ekor? Muncul lagi kan dillemanya. Ya dapat diakatakan bahwa milih random generator itu tidak memadai untuk menyelesaikan permasalahan.
Bagaimana para pembaca, apakah kalian punya solusi dari ekperimen ini? silahkan tulis di kolom komentar jika ada.
Oke, sekian dulu postingan kali ini, bye ~~~~~
Friday, May 21, 2021
Halo ngab, balik lagi dengan saya di pos singkat seri eksperimen pikiran, kali ini kita akan berpindah dari soal mengenai pikiran ke kucing-kucingan. Sesuai judul, mungkin sebagian para pembaca-pembaca budiman knkland yang kita cintai ini dan kebanyakan orang sudah pada tau atau setidaknya denger eksperimen pikiran ini. Tapi, sayang kebanyakannya itu malah missing atau tidak dapet hal essensial yang si pembuat ini ingin sampaikan. Jadi, itulah alasan mengapa saya ingin membuat tulisan ini.
Sebenarnya tujuan Einstein dan Schrodinger dalam membuat ini tuh bukan untuk pengajaran bahwa superposisi itu ada dan dapat dibayangkan sebagai kucing yang dalam keadaan hidup dan mati. Malah sebaliknya, eksperimen pikiran ini dibuat untuk memberikan intuisi bahwa pada dasarnya teori superposisi itu tuh absurd. Jika kita memang superposisi itu ada terus konsekuensinya bakalan ada tuh yang namanya kucing hidup dan mati. Tapi kan nyatanya di dalam dunia ini dan dalam skala makroskopik, hal tersebut secara aqli tidak dimungkinkan ada. makanya bentuk ekperimennya begini :
Bayangkan ada sebuah kucing dalam kotak ( sistem tertutup ), didalamnya juga terdapat geiger counter yang memiliki subtansi radioaktif yang dalam sejam akan meluruh atau tidak. jika meluruh maka akan mentrigger sebuah palu untuk memecahkan botol yang didalamnya ada asam hidrosianida.
pertanyaanya apa yang akan terjadi dalam sejam kemudian jika kita meninggalkan kotak tersebut? Jelas jika meluruh, kucing bakalan mati sedangkan bila tidak meluruh maka kucing tersebut akan hidup. Tapi, kalau kita lihat pada inteprestasi kopenhagen kucing akan menjadi dalam keadaan hidup dan mati selama tidak ada pengamat. Ini merupakan hal yang absurd dan karenanya pasti intepretasi ini salah. Einstein pun juga mengatakannya begitu dalam suratnya kepada Schrodinger tetapi disini einstein menyebut sistemnya adalah atom radioaktif + amplifier + Bubuk mesiu + kucing dalam kotak. jadi meraka menyimpulkan bahwa ada variabel tersembunyi dalam mekanika kuantum yang belum mereka ketahui sehingga membuat teori kuantum terlihat paradoksial atau kontradiksi.
Tapi, ternyata pada tahun 1964, bell lewat teorema bell membuktikan bahwa dugaan si dua fisikawan tersebut salah.
oke, kawan-kawan. Jadi segini dlu untuk eksperimen pikiran pada kali ini. seperti biasa komenlah sesuka hati selagi tidak melangar aturan yang diterapkan admin k.
Stay alive dan jangan mengarthuria.. bye ~~
Wednesday, May 19, 2021
Tuesday, May 18, 2021
Monday, May 17, 2021
Ha.. ha.. lo.. halo.. semuanya, ketemu lagi dengan saya yaitu Sawer Dong. Postingan kali ini merupakan awal untuk seri postingan singkat yang akan saya buat yaitu Seri Eksperimen Pikiran. Pada seri ini saya sendiri akan membawa kalian ya para pembaca untuk mengekplor berbagai eksperimen-eksperimen pikiran, untuk postingan pertama ini, saya akan membahas tentang Otak china.
Eksperimen otak china merupakan eksperimen pikiran yang tujuan utamanya itu menunjukkan seberapa tidak intuitifnya ide/gagasan dari kubu fungsionalis, yang kira-kira argumennya adalah bahwa
" Kesadaran itu tercipta dari peran fungsinya "
jadi, menurut fungsionalis ini selama sesuatu itu sama seperti perannya otak manusia maka sesuatu tersebut akan menghasilkan kesadaran, bisa aja dari kumpulan kayu, batu, logam, dan tak terkecuali manusia.
BTW, eksperimen ini dinamakan otak china karena banyaknya populasi warga china itu setidaknya yang hampir mendekati neuron di otak. Jadi, langsung aja ke eksperimennya.
Bayangkan bahwa setiap warga china itu bekerja layaknya neuron (mengrim/menerima sinyal ) dengan menggunakan alat komunikasi dua arah misal makai walkie talky. Kemudian laku mereka ini kita tangkap menggunakan satelit terus kita tampilkan di layar. Ntar akan ada satu radio yang akan kita anggap sebagai sensor input.
diatas kita telah memnuhi semua aspek yang fungsionalis inginkan yaitu mental state, input sensorik dan outputnya. Berarti apakah akan seketika muncul kesadaran disana?
Salah satu yang mengatakan iya adalah daniel dannetts, alasan? ya karena memang begitu kesadaran tercipta :V.
Tapi, jujur. bagi saya dan kebanyakan orang dengan intuisi yang telah diberikan, susah membayangkan kalau kesadaran akan muncul. Coba bisa gk kalian bayangkan kesadaran seperti apa yang akan muncul? kan aneh kalau ntar ada yang namanya perasaan negara china ( secara literal ) atau kesadaran dari negara china. Jujur, masih sangat sulit.
nah, itulah eksperimen pikiran otak china. kalau kalian ada pendapat, keluhan, kritikan, saweran, curhatan, dll yang dapat diketik dan ingin disampaikan disini, kalian bisa menggunakan fasilitas kolom komen.
yak, jadi begitu saja dari saya, terimakasih bagi yang telah membaca. sampai jumpa di eksperimen pikiran selanjutnya. Bye ~~
Sunday, May 16, 2021
Halo Semua.. Kali ini mimin pingin membahas Bab 1 dari Das kapital buku 1. di bab ini kita akan belajar mengenai komoditas dan ada apa saja di dalamnya. Sebenarnya das kapital bab 1 ada 4 bagian, tapi karen abakalan kebanyakan saya disini akan cuma membahas 3 bagian yang membicarakan soal komoditas. ntar, di postingan selanjutnya baru akan membahas bagian ke-4 yaitu fetitisme komoditas.
Sebelum kita masuk dalam pembahasan, izinkan saya untuk mengutip beberapa perkataan marx dalam beberapa kata pengantarnya yang menurut saya penting, marx mengatakan bahwaTapi, yang perlu digaris bawahi disni adalah Tidak setiap barang merupakan komoditas dan juga tidak setiap komoditas adalah barang. Menurut Marx, sesuatu dikatakan sebagai komoditas jika ia memiliki dua nilai yakni nilai guna ( aspek kualitatif ) dan nilai tukar ( aspek kuantitatif ). Tapi apa itu nilai guna dan nilai tukar?
Nilai guna ialah nilai yang muncul karena kegunaan benda tersebut, tentu karena merupakan kegunaan, nilai guna hanya akan muncul jika sebuah barang dapat dikonsumsi atau digunakan. misal kita contohkan sebuah teh botol. Sebuah teh botol akan memiliki nilai guna sejauh dia dikonsumsi dalam hal ini untuk melegakan dahaga akan rasa haus. Nah, Nilai guna dari sebuah benda berhubungan erat dengan nilai tukar.
Nilai tukar ialah nilai yang muncul karena pertukaran dari benda tersebut, dalam arti lain, sebuah benda memiliki nilai guna sejauh benda tersebut dapat dipertukarkan dengan benda lainnya. Pastilah pertukaran benda mengandaikan kesetaraan, bukan? orang bodoh mana yang ingin menukarkan sebuah benda yang tidak setara ( degnan catatan tidak ada kepentingan lainnya ). Tetapi disini kita dapat langsung mempertanyakan kembali, jika benda-benda dapat setara maka unsur apa yang menyetarakannya ? Unsur tersebut menurut marx tak lain adalah nilai yang menubuh pada komoditas itu sendiri. Nilai dalam artian, semua komoditas haruslah dapat diubah dalam unsur tersebut. Tentu properti fisik dari komoditas akan tereleminasi. Tapi, bagaimana dengan nilai guna? sayangnya nilai guna juga tidak dapat digunakan karena ia merupakan kualitas bukan kuantitas. Jika, begitu maka yang tersisa adalah kerja.
2. Dua aspek kerja yang mewujud dalam Komoditas
Tapi bukankah kerja itu memproduksi nilai guna? Tentu bukan kerja konkrit seperti itu yang dikatakan oleh marx. Kerja konkrit disini kerja yang fokus utamanya adalh menghasilkan nilai guna. contoh : kerjanya seorang penenun adlah menghasilkan kain atau seorang pengrajin kayu menghasilkan meja. Bukan, bukan kerja ini yang dimaksudkan oleh marx, kerja ini masih menghasil barang yang berbeda, ia masih menghasilkan meja, baju, dll. Kerja yang dimaksud marx adalah kerja abstrak, kerja yang menghasilkan komoditas yang dihasilkan seorang penenun dan pengrajin kayu menjadi sama. Yaitu menghasilkan bentuk homogen dari komoditas, waktu kerja yang membeku dalam komoditas. Seorang penenun disini tidak menghasilkan sebuah kain tapi lama waktu kerja, begitu pula dengan pengrajin kayu. Kita dapat menyetarakan 1 meja yang jika dikonversi menghasilkan 30 hari waktu kerja dengan 1 kain yang jika dikonversi menjadi 15 hari waktu kerja maka 30 = 2* 15 = 30 sehingga 1 meja = 2 kain.
Muncul lagi permasalahan disini, berarti apakah komoditas yang dihasilkan oleh seorang yang tidak kompeten itu lebih besar karena memerlukan waktu yang lama? Disini marx berkata bahwa yang dimaksud waktu kerja adalah waktu kerja sosial atau waktu kerja rata-rata dalam masyarakat. Misalkan di sebuah masyarakat yang dominasinya telah menggunakan mesin otomatis yang dapat menghasilkan sebuah meja hanya selama 5 jam, maka walaupun katakanlah, andi membuat sebuah meja dalam waktu 30 hari. Waktu kerja yang berlaku di masyarakat adalah mengikut si waktu mesin otomatis.
Disini berarti ada faktor-faktor lain yang bermain, bukan? Marx menyebutkan faktor-faktor tersebut adalah : Pertama, yaitu tingkat rata-rata keahlian pekerja. Kedua, merupakan tingkat perkembangan sains dan penerapan teknologi. Ketiga, perkembangan organisasi dan proses produksinya, keempat yaitu keluasan dan ketepatgunaan sarana produksi dan Kelima, kondisi alamiah di suatu lingkungan tertentu.
3. Bentuk Nilai atau Nilai tukar
a. Bentuk dasar dari Nilai
Komoditas yang seperti kita tau ia muncul sebagai nilai guna kita dapat mencontohkan besi, kayu, dan bulu domba. Ini adalah bentuk sedernaha, bentuk alaminya. Tetapi seperti yang tadi kita katakan, komoditas akan menjadi komoditas jika hanya ia memiliki dua karakter alami, yang saat bersamaan merupakan objek dari kegunaan dan pembawa nilai. Maka, dengan kata lain kita dapat mengatakan bahwa barang muncul sebagai bentuk komoditas jika ia memiliki bentuk alami dan bentuk nilai.
Seperti yang telah kita tekankan diatas nilai adalah waktu kerja yang terobjektifikasi dalam barang. Dalam artian, ia membutuhkan nilai tukar sebagai representasinya, Nilai tukar secara trivial dapat kita katakan sebagai sebuah relasi sosial. Untuk menukarkan sebuah barang kita membutuhkan komoditas yang lain yang dimiliki oleh orang lain, bukan?. Oleh karena itu nilai yang terpatri dalam sebuah komoditas itu bukan material, kita tidak bisa menemukan nilai dengan cara memotong atau menilisik wujud material si barang. Tapi, bagaimana cara kita menetukan nilai dari sebuah komoditas? seperti yang kita katakan tadi, lewat pertukaran nilai direpresentasikan. Relasi pertukaran seperti apa?
Kita memliki bayak relasi pertukuran, tetapi disini kita terlebih dahulu mulai dari relasi yang lebih sederhana, yaitu relasi antara dua komoditas. relasi ini dapat mengatakan kepada kita bentuk simpel dari satu komoditas. Contoh :
x komoditas A = y komoditas B, berarti x komoditas A bernilai y komoditas B.
( 20 yard linen = 1 jaket, berarti 20 linen itu bernilai 1 jaket )
dalam bentuk ekuasi simpel ini terdapat dua bentuk lain yang saling bertentangan. yaitu, bentuk relatif dari nilai dan bentuk penyetara dari nilai. Pada contoh diatas, jaket mengekpresikan nilai dari si linen, Nilai relatif mengekpresikan nilai dari sebuah komoditas sejauh dia relatif pada komoditas lainnya yang bekerja sebagai pemenuhan ekpresi. Seperti contoh diatas, nilai dari 20 yard linen jika relatif terhadap jaket adalah 1 jaket.
Dua bentuk ini saling berlawanan, dalam artian sebuah komoditas tidak dapat memiliki dua bentuk ini dalam bersamaan, dalam artian kita tak bisa mengepresikan nilai dari 20 yard linen itu sebagai 20 yard linen karena ini hanya merupakan sebuah pengulangan.
Bentuk relatif dari nilai
Sebuah benda dapat dikomprasikan secara kuantitatif dengan benda yang lainya jika dan hanya jika benda tersebut dengan benda lainnya dapat direduksi ke unit yang sama.
10 yard linen = 1 jaket atau = 3 jaket atau = x jaket, tak peduli bagaimana bentuk persamaan tetap saja basisnya adlah linen = jaket.
Tapi seperti yang kita bicarakan tadi, dua komoditas ini tidak memainkan peran yang sama, tadi kita telah membahas bahwa aspek homogen dari semua komoditas adalah waktu kerja, tetapi waktu kerja tidaklah cukup untuk memberikan nilai, untuk memberikan nilai dibutuhkan komoditas lainnya dalam hal ini adalah jaket tadi. ini mengapa disebutkan bahwa linen akan bernilai jika dan hanya jika berelasi dengan jaket. Dan, dikatakan berelasi bila penampakan fisik dari komoditas B mewakili nilai dari komoditas A. Yang dapat diartikan juga bahwa nilai komoditas A itu diekpresiken melalui nilai guna komoditas B, inilah bentuk relatif nilai !
Tetapi bagaimana konsekuensinya jika katakanlah ada perubahan, disini marx menjelaskan 4 kondisi
.
1. Katakanlah nilai dari sebuah linen berubah sedangkan jaket konstan. Bila katakanlah karena kemunduran teknologi, waktu produksi linen menjadi dua kali lipat, konsekuensinya adalah persamaannya menjadi 20 yard linen = 2 jaket, mengapa? karena produksi dari 1 jaket sekarang hanya bersisi 1/2 dari 20 yard linen. jika sebaliknya, waktu produksi linen dipercepat menjadi 1/2 , maka jelas bahwa nilai dari linen akan jatuh 1/2 sehingga persamaannya menjadi 20 yard linen = 1/2 jaket. Jadi, nilai relatif dari komoditas A yang diekspresikan dalam komoditas B, naik dan jatuh sejalan nilai dari komoditas A, jika nilai komoditas B konstan.
2. Katakanlah sekarang nilai dari linen konstan sedangkan jaket berubah. jika waktu produksi dari jaket itu menjadi 2x lipat, maka persamaannya akan menjadi 20 yard linen = 1/2 jaket. bila sebaliknya, wakti produksi jaket menjadi 1/2 lipat, persamaannya menjadi 20 yard linen = 2 jaket. Berarti, jika nilai dari komoditas A konstan, nilai relatifnya yang diekspresikan di komoditas B akan naik dan turun secara berbanding terbalik dengan perubahan nilai dari komoditas B.
3. kedua komoditas sama-sama berubah secara proporsional. maka persamaan diatas yaitu 20 yard linen = 1 jaket, Perubahan mereka akan terlihat bila ada komoditas lain atau c yang konstan. Bila kesemua komoditas yang ada di dunia berubah secara proposional, nilai relatif mereka tak berubah tapi perubahannya nilainya terekpresikan dengan penambahan atau pengurangan dari komoditas yang memerlukan waktu yang sama.
4. Kasus-kasus yang lainnya dapat kita analisa dengan menggunakan ketiga kondisi diatas.
Bentuk ekivalen dari nilai
Jaket sebagai bentuk ekivalen dari nilai memang bisa mengekpresikan nilai dari linen ( yang tertanam di linen ). Tapi pada dirinya sendiri jaket tidak bisa mengekrpesikan besaran dirinya sendiri. Kita dapat mencontohkan ini dengan sekarung beras, sekarung beras karena ia merupakan benda fisik dan sulit idangkat pasti memiliki berat tetapi berat ini tak dapat kita lihat atau sentuhkan? kemudian kita ambil sebuah besi yang beratnya telah ditentukan sebelumnya. Sekarung beras selama kita relasikan dengan seuah besi tadi, dimana besinya menjadi alat penentu maka, kita dapat mengukur beratnya sekarung beras. Disini terlihat bahwa besi tersebut tidak lain dan tidak bukan hanya merupakan bentu manifestasi dari berat. semua benda yang berelasi dengan besdi tadi mau itu sekarung beras, mobil, dan lain-lainnya selama dia ( secara objektif ) mempunyai berat maka beratnya dapat ditemukan.
Perbedaan dari analogi tadi adalah jika berat merupakan properti alam maka nilai merupakan relasi sosial.
b. Bentuk total atau perpanjangan dari nilai
x kom A = y kom B, atau = z kom C, dan lain-lainnya.
bentuk relatif
Jika pada bentuk dasar yang terjadi hanya antar 2 komoditas, maka pada bentuk perpajangan ini relasinya adalah dengan seluruh komoditas. Disini tidak hanya jaket, semua komoditas menjadi cermin bagi nilai linen. hubungan antara dua individu komoditas-pemilik menghilang. Kini menjadi polos, bukan pertukaran yang menentukan besarnya nilai tapi besarnya nilai yang menetukan nilai pertukaran.
bentuk ekivalen
Jaket, mobil, topi, dan seluruh komoditas disini sama-sama menjadi bentuk ekivalen dari linen atau nilainya linen. Tidak seperti hubungan linen dan jaket dimana linen dapat terwakilkan dengan waktu kerja membuat jaket. Pada bentuk ini waktu kerja konkrit tercampur dengan tak terhingganya kerja konkrit pada komoditas lain.
Cacat dari bentuk perpanjangan
Memang bentuk ini dapat menjelaskan nilai lebih baik, tetapi tetap masih ada kekurangan yang membuatnya tidak cocok utuk digunakan.
1. Dalam sudut pandang bentuk nilai relatif, deret yang merujuk ekpresi dari relatif tak terhingga atau tak pernah mencapai akhir, dengan kata lain tidak ada satu ekpresi umum yang menggambarkan keuniversalan. sedangkan,
2. dari sudut pandang bentuk ekivalen, disini terdapat banyak ekivalen dimana antara mereka saling tidak terkait maka berarti kerja yang tertanam adalah kerja partikular ( kerja konkrit ) bukan kerja abstrak, memang totalitas tapi hanya totalitas di bentuk partikular dengan ketiadaan kesatuan internal ( dari dalam ).
c. Bentuk umum dari Nilai
Bentuk dari perpanjangan itu merupakan penjumlahan dari bentuk dasar, seperti:
20 yard linen = 1 jaket
20 yard linen = 1 Gaun
dan bentuk diatas mengindikasikan relasi ekivalen berarti mereka dapat dipertukarkan
1 jaket = 20 yard linen
1 Gaun = 20 yard linen
jika terapkan kebalikan ini ke semua komoditas maka akan menjadi :
Sekarang komoditas dapat diekpresikan dalam bentuk simpel karena dalam satu komoditas dan bentuk utuh karena terekepresikan dalam komoditas yang sama.
Pada bentuk baru ini kita telah mendapatkan nilai dari semua komoditas di dunia dari satu jenis komoditas yang terpisah olehnya. Melalui linen, semua komoditas dapat mengekpresikan nilainya dengan merujuk ke kesamaannya dengan linen, dari sini juga nilai guna tidak diturunkan dari nilai guna dirinya sendiri tetapi dari nilai guna setiap komoditas. refleksi dari nilai linen ini dapat diterapkan ke semua komoditas, sehingga antar komoditas non-linen dapat melakukan pertukaran misal 2 ons gold = 1/2 ton besi.
Aspek-aspek dari dua bentuk tadi terdapat didalam bentuk baru in, yaitu irreversibel, kontradiksi, dan refleksi dari bentuk dasar, serta totalitas dan aspek ketakterhingaan dari bentuk perpanajangan. Aspek lain yang muncul unik dari bentu ini adalah peran linen sebagai mediator universal. Untuk setiap komoditas non-linen dapat dipertukarkan antar sesamanya. Komoditas-komoditas tersebut harus terlebih dahulu mendapatkan nilainya, nilai tersebut pastilah didapatkan dari cerminannya atau bentuk ekivalennya, dalam kasus diatas adalah linen.
4. Bentuk Uang
Bentuk Uang akan terbentuk bila salah satu komoditas memenangkan komoditas lainnya sebagai bentuk ekivalen universal, derajat akan berubah dari komoditas menjadi uang. berarti simpelnya, bentuk uang adalah bentuk umum dimana bentuk ekivalennya adalah uang.
Untuk uang segini dlu, untuk bagaimana dampak uang bagi kehidupan sosial dan masyarakat kapitalis ini ntar akan dibahas dalam fetitisme komodits sedangkan sirkulasi uang akan dibahas pada bab 3.
Oke siip, sekian postingan aye kali ini, terimakasih bagi yang sudah membaca, moga bermanfaat bagi kalian semua. Kalau ada pertanyaan dan sanggahan bisa ditulis dikolom komentar, sampai jumpa di postingan fetitisme komoditas ~~
referensi :
[1] University of Texas. (n.d.). Chapter 1. The University of Texas at Austin. Retrieved May 16, 2021, from http://la.utexas.edu/users/hcleaver/357k/357ksg01.html
[2] Marx, K. (1976). Capital (1st ed., Vol. 1) [E-book]. Penguin Classic. https://www.penguin.co.uk/books/35192/capital/9780141920603.html
[3] Fine, B., & Saad-Filho, A. (2004). Marx’s Capital (4th ed., Vol. 0). Pluto Press. https://doi.org/10.1007/978-1-349-19980-8
[4] Class 01 Reading Marx’s Capital Vol I with David Harvey. (2010, October 28). [Video]. YouTube. https://www.youtube.com/watch?v=gBazR59SZXk&t=1s
[5] Filsebat. (2020, July 15). DAS KAPITAL: Chapter 1 | FILSEBAT | Francesco Hugo [Video]. YouTube. https://www.youtube.com/watch?v=lh08k5DEuJI
Friday, May 14, 2021
Thursday, May 13, 2021
Wednesday, May 12, 2021
Chapter 25 (Undangan Makan Malam)
15 menit sebelum pukul 7 malam, para pelayan istana sedang bersiap-siap menyiapkan hidangan dan ruangan.
Tuesday, May 11, 2021
Duarr kemem |
Hai hai semua . Ketemu lagi dengan aye, Admin K yang kece lagi pinter. Tentu saja, masih di blog kesayangan kita yang penuh dengan kehebatan ini, KnK Land. Bangun pagi merupakan aktivitas yang sangat tidak menyegarkan. Meskipun tidak menyegarkan dan mengenakkan, ternyata banyak orang di dunia ini senang bangun pagi entah karena terbiasa, suka aja, atau mungkin terpaksa karena tuntutan pekerjaan ataupun pendidikan. Ya, mau bagaimana lagi, kita hidup dalam masyarakat yang memuliakan orang-orang yang bangun pagi. Nah, di postingan kali ini, aye akan memberikan tips ajaib bangun pagi biar bisa beneran bangun. Apa saja tipsnya? Langsung aja kuy, kita cekidoot .
Saturday, May 8, 2021
Thursday, May 6, 2021
Hai hai semua ^_^ Aye admin K. Aye kembali lagi mosting tentang warna-warna random dan namanya dan sekarang udah part 6. Jangan lupa juga baca part-part sebelumnya. Kali ini, aye bakal ngebahas 5 warna.
Wednesday, May 5, 2021
Hai.. hai.. kali ini aye ingin membahas tentang pengkategorian kata dan makna tapi disini ane bahasnya menggunakan pendekatan bahasa indonesia. Untuk pendekatan mantiqnya antum bisa lihat disini : kata dan makna dalam ilmu mantiq - KnK Land. MARI LANGSUNG SAJA
Kata adalah kumpulan beberapa huruf yang memiliki makna tertentu. Kata itu sendiri memiliki 2 aspek utama yaitu: Aspek bentuk dan Aspek isi.
Aspek bentuk adalah aspek yang mewakili sesuata yang dapat di pancainderakan, umunya adalah indera penglihatan dan pendengaran. Seperti tulisan dan suara. Sedangkan, aspek isi adalah aspek yang mewakili isi atau makna suatu kata, atau sesuatu yang dapat menimbulkan respon dari pikiran pendengar atau pembaca. Misal, ketika saya menuliskan kata "telepon" maka dalam benak/pikiran kalian akan mengambil respon bahwa "telepon" merupakan sebuah benda dengan bentuk tertentu yang dipakai untuk berkomunikasi ( walaupun respon ini bukan respon langsung ).
Selanjutnya, Aspek isi yang berada dalam kata sangat berhubungan langsung dengan makna yang ada dalam kata tersebut. yang dimaksud dengn makna yaitu hubungan antara bentuk dan acuan ( refferan ). Seperti misal, kata "telepon" diatas, makna dari kata "telepon" berarti adalah hubungannya yang mewakilkan benda telepon ( dalam dunia riil) . Lebih jauh, makna umumnya dibagi menjadi dua kategori, yaitu: makna denotatif, dan makna konotatif.
Makna denotatif , makna yang secara lugas mengacu pada refferen atau acuan, contohnya adalah kata "telepon" tadi. Sedangkan,
Makna konotatif , makna yang hubungan antara bentuk dan refferannya itu dipengaruhi oleh emosi tertentu maka dapat berarti tidak secara langsung mengacu/ atau bahkan sama sekali tidak mengacu pada refferannya. misal, kata "makan" pada kalimat " kecelakaan memakan korban " itu bukan berarti secara literal artinya korban itu dimakan oleh kecelakaan. Disini tidak mengacu langsung pada referennya, kata "makan" dalam kalimat tersebut memiliki makna "mengakibatkan". Contoh lainnya adalah kata "kamar kecil" untuk beberapa konteks kata "kamar kecil" itu berarti wc. Oleh karena, sering dikatakan bahwa makna konotatif ini diciptakan/ditentukan oleh sikap sosial masyarakat dalam keadaan tertentu atau waktu tertentu.
Selain diatas, makna juga dapat digolongkan berdasarkan acuannya. Umumnya penggolongan ini menghasilkan dua kategori, yaitu: makna umum dan makna khusus. Dikatakan makna umum karena makna tersebut memiliki cangkupan yang luas atau makna tersebbut dapat dirincikan lagui. Misal kata "ikan", kata "ikan" dapat mencangkup ikan gurame, ikan kakap, ikan tongkol, dan lain-lainnya. Sedangkan makna khusus adalah kebalikan dari makna umum. Dari contoh tadi, ikan gurame adalah contoh makna khusus. Sebenarnya ini sama saja dengan pembedaan dalam kulli dan ju'zi dalam ilmu mantiq.
Untuk kata, kata juga dapat dikategorikan menurut gampang atau tidaknya diserap panca indera. ini menghasilkan dua kategori yaitu abstrak dan konkret. Dikatakan kata konkret bila ia gampang diserap panca indera sendakan abstrak sebaliknya. contohnya adlah kata "kursi", merupakan kata konkret karena acuannya adalah hal konkret di dunia riil yaitu benda kursi. Lain halnya dengan kata "perdamaian" yang acuanya bukan berasal dari dunia konkret.
Mengenai pengkategorian kata, hanya segini yang aye dapat sampaikan. Bila temen-temen punya pengkategorian kata lainnya. Bisalah ditulis di kolom komentar.
Monday, May 3, 2021
Hai hai semua ^_^ Aye Admin K. Kali ini aye akan melanjutkan tentang postingan cara mencari determinan matriks. Sebelumnya, aye sudah membahas cara mencari determinan matriks 1×1 dan 2×2. Nah, sekarang yang 3×3.