Halo ngab, balik lagi dengan saya di pos singkat seri eksperimen pikiran, kali ini kita akan berpindah dari soal mengenai pikiran ke kucing-kucingan. Sesuai judul, mungkin sebagian para pembaca-pembaca budiman knkland yang kita cintai ini dan kebanyakan orang sudah pada tau atau setidaknya denger eksperimen pikiran ini. Tapi, sayang kebanyakannya itu malah missing atau tidak dapet hal essensial yang si pembuat ini ingin sampaikan. Jadi, itulah alasan mengapa saya ingin membuat tulisan ini.
Sebenarnya tujuan Einstein dan Schrodinger dalam membuat ini tuh bukan untuk pengajaran bahwa superposisi itu ada dan dapat dibayangkan sebagai kucing yang dalam keadaan hidup dan mati. Malah sebaliknya, eksperimen pikiran ini dibuat untuk memberikan intuisi bahwa pada dasarnya teori superposisi itu tuh absurd. Jika kita memang superposisi itu ada terus konsekuensinya bakalan ada tuh yang namanya kucing hidup dan mati. Tapi kan nyatanya di dalam dunia ini dan dalam skala makroskopik, hal tersebut secara aqli tidak dimungkinkan ada. makanya bentuk ekperimennya begini :
Bayangkan ada sebuah kucing dalam kotak ( sistem tertutup ), didalamnya juga terdapat geiger counter yang memiliki subtansi radioaktif yang dalam sejam akan meluruh atau tidak. jika meluruh maka akan mentrigger sebuah palu untuk memecahkan botol yang didalamnya ada asam hidrosianida.
pertanyaanya apa yang akan terjadi dalam sejam kemudian jika kita meninggalkan kotak tersebut? Jelas jika meluruh, kucing bakalan mati sedangkan bila tidak meluruh maka kucing tersebut akan hidup. Tapi, kalau kita lihat pada inteprestasi kopenhagen kucing akan menjadi dalam keadaan hidup dan mati selama tidak ada pengamat. Ini merupakan hal yang absurd dan karenanya pasti intepretasi ini salah. Einstein pun juga mengatakannya begitu dalam suratnya kepada Schrodinger tetapi disini einstein menyebut sistemnya adalah atom radioaktif + amplifier + Bubuk mesiu + kucing dalam kotak. jadi meraka menyimpulkan bahwa ada variabel tersembunyi dalam mekanika kuantum yang belum mereka ketahui sehingga membuat teori kuantum terlihat paradoksial atau kontradiksi.
Tapi, ternyata pada tahun 1964, bell lewat teorema bell membuktikan bahwa dugaan si dua fisikawan tersebut salah.
oke, kawan-kawan. Jadi segini dlu untuk eksperimen pikiran pada kali ini. seperti biasa komenlah sesuka hati selagi tidak melangar aturan yang diterapkan admin k.
Stay alive dan jangan mengarthuria.. bye ~~
No comments:
Post a Comment