Siklus Akuntansi Bagian 1
Analisa Transaksi, Pencatatan ke Buku Jurnal, Posting ke Buku Besar dan Neraca Saldo
Halo semua, selamat ketemu lagi sama aku. Kali ini kau bakal bahas salah satu dasar dari Pengantar Akuntansi yaitu Siklus Akuntansi.
Suatu perusahaan dalam mengolah kondisi keuangan tentu saja menggunakan suatu alat yang dinamakan siklus akuntansi. siklus akuntansi ini berguna mengolah data mentah dari setiap transaksi yang dilakukan perusahaan untuk akhirnya dibuat laporan yang digunakan perusahaan menentukan keputusan perusahaan tersebut kedepannya.
Siklus akuntansi dimulai dari menganalisa tiap transaksi bisnis kemudian dilakukan pencatatan ke buku jurnal (Biasa disebut Jurnal Umum/ General Journal), lalu dari Jurnal Umum diposting ke Buku Besar, setelah itu dimasukan ke neraca saldo (biasa disebut Trial Balance), dilakukan penyesuaian bila ada, lalu dibuat neraca saldo setelah penyesuaian dan setelahnya dimasukan ke neraca kerja (worksheet) dan terakhir dibuat laporan keuangan.
Ribet yah... daripada baca mending liat diagramnya langsung :
Siklus Akuntansi.jpe :3 |
Oke....sebelum masuk ke situ, di dalam pencatatan kalian akan menemukan sisi debit dan sisi credit. Simpelnya sisi debit adalah sisi yang diisi ketika perusahaan mendapat haknya, dan sisi credit diisi ketika perusahaan harus melaksakan kewajibannya. sebagai gambaran awal, contoh akun yang sering ditemukan sebagai berikut:
- Aktiva/Assets (uang kas, piutang, peralatan, bangunan dll), Jika bertambah masukan ke sisi Debit dan saat berkurang masukan ke sisi Credit.
- Utang/Liabilities (Account Payable, Notes Payable), Jika bertambah masukan ke sisi Credit dan saat berkurang masukan ke sisi Debit.
- Modal/Capital, Jika bertambah masukan ke sisi Credit dan saat berkurang masukan ke sisi Debit.
- Pendapatan/Revenue, Jika bertambah masukan ke sisi Credit dan saat berkurang masukan ke sisi Debit.
- Beban/Expense, Jika bertambah masukan ke sisi Debit dan saat berkurang masukan ke sisi Credit.
- Penarikan/Drawing, Jika bertambah masukan ke sisi Debit dan saat berkurang masukan ke sisi Credit.
2. Jurnal Umum
Setelah dianalisa apakah suatu transaksi masuk ke dalam sisi debit atau ke sisi credit, catat transaksi tersebut kedalam jurnal umum. Jurnal umum yang aku pakai disini adalah jurnal umum 2 kolom, dimana jurnal umum 2 kolom ini memiliki aturan yaitu tulis sisi debit nya dulu baru sisi credit. contohnya sebagai berikut:
Ada sebuah perusahaan bernama Emily Valley. Emily Valley adalah seorang dokter gigi berlisensi. Selama bulan pertama operasi bisnisnya, peristiwa dan transaksi berikut terjadi.
1 April menginvestasikan uang tunai $20.000 dalam bisnisnya.
1 Menyewa sekretaris-resepsionis dengan gaji $700 per minggu yang dibayarkan setiap bulan. (Catatan, peristiwa ini tidak dicatat ke jurnal umum karena tidak mempengaruhi kondisi keuangan, contoh lainnya adalah memesan barang)
2 Membayar sewa kantor untuk bulan tersebut $1.100.
3 Membeli perlengkapan gigi secara kredit dari Dazzle Company $4,000.
10 Melakukan layanan gigi dan menagih $5.100.
11 Menerima uang muka $1.000 dari Leah Mataruka untuk implan.
20 Menerima uang tunai $2.100 untuk jasa yang dilakukan dari Michael Santos.
30 Membayar sekretaris-resepsionis untuk bulan tersebut $2.800.
30 Membayar $2.400 kepada Dazzle untuk hutang yang jatuh tempo.
Emily menggunakan nomor rekening sebagai berikut: No. 101 Cash, No. 112 Accounts Receivable,
No. 126 Supplies, No. 201 Accounts Payable, No. 209 Unearned Service Revenue, No. 301
Owner’s Capital, No. 400 Service Revenue, No. 726 Salaries and Wages Expense, dan
No. 729 Rent Expense.
Maka setelah dicatat ke jurnal umum, hasilnya sebagai berikut:
Pada kolom date isi dengan tanggal terjadinya transaksi. Pada kolom Explanation diisi dengan nama akun(rekening) yang terpengaruh oleh transaksi yang dilakukan, dengan syarat isi sisi debit dulu lalu credit. Kolom referensi diisi dengan nomor akun masing-masing. Lalu kolom debit dan credit diisi sesuai nilai yang ada pada transaksi. Dan jangan lupa jumlahkan seluruhnya apabila sudah selesai :)
3. Buku Besar
Langkah selanjutnya adalah membuat buku besar. Buku besar ini dibuat untuk menghimpun/ mengumpulkan/ mengkategorikan (atau apa saja istilahnya terserah kamu) setiap transaksi berdasarkan akunnya. Maksudnya, tiap transaksi dengan akun yang sama dikumpulkan menjadi satu, maka setiap akun memiliki satu buku besar masing-masing.
Buku besar ini ada beberapa jenis, yaitu buku besar 2 kolom, 3 kolom, dan 4 kolom. mungkin ada yang lain lagi yang aku belum liat hehehe. Yang membedakan cuma letak balancenya aja, itu doang. Sebagai contoh, aku buat masing masing tipe untuk akun Cash yang diambil dari jurnal umum sebelumnya.
- Buku Besar 2 kolom
Tiap transaksi yang mempengaruhi akun kas, dimasukan ke buku besar sesuai dengan sisi debit-credit nya masing masing, lalu jumlahkan. Balance nya adalah jumlah debit dikurangi jumlah credit, apabila jumlah creditnya lebih besar maka balance nya akan negatif.
- Buku Besar 3 kolom
Kolom explanation harusnya diisi keterangan, tapi kosongin aja gpp, lalu kolom referensi nya diisi dengan darimana kamu mengambil data tersebut (yaitu GJ 1 = General Journal page 01).
- Buku Besar 4 kolom
Yak, posting ke buku besar susah selesai. sebenernya aku juga ga tau kenapa namanya buku besar padahal kecil kecil :D mungkin dalam praktiknya selama 1 bulan akan banyak sekali transaksi di satu akun yang membuat buku besar itu "besar".
4. Neraca Saldo (Trial Balance)
Setelah buku besar setiap akun dibuat, maka langkah selanjutnya adalah mengumpulkan semua nilai akhir tiap akun tersebut. untuk itulah dibuat trial balance. Dari soal di atas, biar cepet aku udah bikin buku besarnya, jadi nilai tiap akunnya tinggal dimasukan kedalam trial balance, hasilnya kaya gini:
Setelah perjalanan yang panjang, pastikan total di trial balancenya "balance" atau seimbang kalau ngga berarti ada yang salah dengan perhitungan mu :D
Sekian dari saya,terimakasih. lanjut ke bagian ke-dua (nanti). semoga.